Komunitas 1000 Guru: Traveling Sambil Mengajar Di Daerah Terpencil Indonesia

Dibentuk pada 2012 oleh Jemi Ngadiono, 1000 Guru adalah komunitas non-formal beranggotakan pemuda-pemudi yang peduli pendidikan anak-anak di wilayah terpencil Indonesia. Berbeda dengan komunitas yang berbasis pendidikan lainnya, dalam komunitas ini kegiatan volunteering mengajar diisi juga dengan travelling di lokasi sekitar sekolah. Program ini dinamakan Travelling and Teaching.
Travelling and Teaching adalah kegiatan perjalanan yang tak hanya menapaki keindahan alam di pedalaman negeri dan mengenal budaya adat-istiadat warisan leluhur. Namun juga melakukan kegiatan mengajar serta berbagi ilmu dengan anak-anak di daerah terpencil.

Selain Travelling and Teaching, Komunitas 1000 Guru memiliki program kerja lainnya yaitu Beasiswa Guru Pedalaman.
Humas 1000 Guru Bandung, Sarah Hesty menjelaskan hingga saat ini komunitasnya telah memiliki 14 cabang komunitas regional. Antara lain di Bandung, Tangerang, Bekasi, Makasar, Surabaya, Jogja, Palembang, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Sukabumi, Medan, Banten, dan Kupang.

Komunitas ini murni independen tanpa ada campur tangan dari siapapun. Fokus kegiatannya berbasis sukarela dan setiap program Travelling dan Teaching selalu membuka open recuitment. Siapa saja yang tertarik boleh bergabung. Syarat menjadi volunteer Travelling and Teaching tentunya harus memiliki visi dan kepedulian terhadap pendidikan pedalaman. Kegiatan volunteering ini dibuka setiap sebulan sekali. Pelaksanaannya dilakukan satu hari dan dikemas dengan perjalanan wisata di daerah sekitar.

Project Manager 1000 Guru Bandung Desti berujar, “Tak harus menjadi seorang guru untuk mengajar. Di sini, semua orang adalah guru, dan semua tempat adalah sekolah.” Untuk ke depannya, para anggota Komunitas 1000 Guru ini berharap agar semua pemuda tetap bersemangat membangun pendidikan dalam negeri. Dan tetap memberikan perhatian pada pendidikan di daerah terpencil, khususnya pendidikan dasar.

FOTO: DOK. KOMUNITAS 1000 GURU

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *