MSCIA Peringati Hari Aids Sedunia Melalui GO PRO

Pada penghujung tahun 2015, Medical Students’ Committee for International Affairs (MSCIA) mengadakan kegiatan bertajuk GO PRO, yaitu Getting to Zero Project, berkejasama dengan IGAMA (Ikatan Gay Malang), IWAMA (Ikatan Waria Malang), Komunitas Peduli HIV AIDS (KPA) dan Dinas kesehatan kota Malang untuk bersama sama melawan HIV AIDS, khususnya mengurangi prevalensi HIV/AIDS yang ada di Kota Malang. Kegiatan ini mengajak masyarakat umum terutama anak remaja agar dapat menjadi peer educator yang baik bagi sesamanya, dengan target utama anak SMA dan SMP yang sudah memiliki pengetahuan tapi tidak memiliki kesadaran akan bahaya penyakit HIV AIDS.

Acara GO PRO ini sendiri dikemas dalam tiga rangkaian acara. Pre GO PRO diadakan pada Minggu, 11 Oktober 2015 inti dari acaranya adalah KOPHA( Komunitas Peduli HIV AIDS) yang terdiri dari anak SMA sekota Malang diberi edukasi tentang HIV AIDS oleh Dokter-dokter yang ahli di bidangnya dan juga talk show langsung dengan IGAMA dan IWAMA. Pada Day 1 yang diadakan Minggu, 22 November 2015 para KOPHA yang telah di berikan materi pada pre Go Pro kemarin akan berhadapan langsung dengan anak SMP Muhammadiyah 2 Malang sebagai peer educator yang menjelaskan kembali materi-materi yang telah mereka dapat.

Hari terakhir dari rangkaian acara World Aids Day yang diadakan Minggu, 29 November 2015 mengadakan berbagai macam kegiatan di car free day mulai dari campaign tentang HIV disertai dengan pembagian 500 cookies oleh KOPHA ke masyarakat, penerbangan 27 ikat balon berlambang HIV menandakan perayaan hari HIV/AIDS yang ke-27 yang di dahului dengan orasi dari pihak MSCIA, KPA, IGAMA dan IWAMA dari atas panggung CFD serta di tutup dengan foto pita merah bersama.

Kegiatan GO PRO ini menggandeng beberapa sponsorship seperti Samsung dan Tupperware dan juga beberapa media partner seperti Kalimaya FM, Malang Post serta Radar malang. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengajak dan mengeduksi masyarakat sehingga acara ini sangat bermanfaat dan berhasil karena memiliki 70 KOPHA yang tersebar di seluruh sekolah di kota Malang.

FOTO: DOK. CIMSA