Sri Wahyuningsih: Tokoh Inspiratif Giat Kampanyekan Anti MIRAS

Sri Wahyuningsih, atau yang akrab disapa Nining adalah perempuan inspiratif yang aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial. Ia bahkan dinobatkan sebagai Tokoh Inspirasi oleh Tangsel Pos dan Tangerang Pos pada tahun 2011. Perempuan kelahiran Semarang 33 tahun silam ini aktif sebagai penggiat di Komunitas Hijabersmom dan Gerakan Nasional Anti Miras. Berawal dari melihat semakin bertambahnya para muslimah yang berhijab dari beragam profesi yang memiliki kesamaan keyakinan dalam menjalankan syariat dengan baik dan benar, menjadi awal motivasinya untuk bergabung dalam komunitas HijabersMom, komunitas yang menjadi sarana untuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka mengokohkan ukhuwah.

Kemudian, Ia juga memiliki keresahan terkait banyaknya fenomena permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia dipicu oleh minuman keras (MIRAS) yang masih dijual bebas, karena tidak ada undang-undang yang tegas mengatur MIRAS, juga kurangnya kepedulian masyarakat akan bahaya MIRAS. Hal itu membuatnya tergerak untuk bergabung dengan Gerakan Nasional Anti Miras, dan aktif berkampanye untuk mensosialisasikan bahaya dan larangan penggunaan MIRAS. Ia bersama para pejuang miras berupaya untuk mewujudkan visi komunitas ini yaitu generasi muda tanpa miras di tahun 2025 serta mewujudkan misi komunitas agar masyarakat sadar akan bahaya miras, membudayakan gaya hidup sehat tanpa miras serta mewujudkan adanya UU dan Perda pelarangan miras di seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia.

Menjadi penggiat dalam 2 komunitas sekaligus, tentu tidak sedikit tantangan yang Ia hadapi, baik dalam mengelola kordinasi sumber daya manusia (pengurus dan relawan) maupun secara pendanaan untuk kegiata komunitas yang berkelanjutan. Ia menuturkan untuk menyikapi kendala dalam hal koordinasi, hal yang dilakukan adalah komunikasi di seluruh wilayah dilakukan secara kontinyu setiap hari dengan memanfaatkan sosial media baik itu Facebook, Twitter, WhatsApp Group, Instagram dll. Sedangkan untuk pendanaan komunitas diperoleh dari dana awal pendaftaran member yang dilakukan cukup 1 kali seumur hidup, donasi masyarakat luas serta dana pribadi.

“Kegiatan yang dilaksanakan di seluruh cabang pun tentu saja harus sesuai dengan AD/ART komunitas sehingga semuanya sejalan seirama demi terwujudnya visi dan misi komunitas.” Ujarnya, yang pernah dinobatkan sebagai Duta Cantik Natur E pada tahun 2013.

Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan baik di Hijabersmom Community (HmC) maupun Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) fokus untuk merangkul masyarakat supaya bisa mendapatkan manfaat dengan adanya komunitas ini. Karena prinsip utamanya adalah bagaimana komunitas ini bisa memberi, bukan diberi.

Saat ini, Nining menjabat sebagai Public Relations dan Social Media Committee di Komunitas Hijabersmom, dan selaku Trainer sekaligus Ketua dalam komunitas Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) Tangerang Selatan. Bergerak aktif melalui 2 komunitas, banyak pengalaman berharga yang Ia dapatkan saat terlibat dengan banyak pihak yang bersinergi serta bahu membahu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih baik.

“Dengan bergabung di 2 komunitas ini, banyak ilmu yang saya dapat dalam berorganisasi khususnya bagaimana mengelola komunitas yang tujuan akhirnya tidak hanya untuk hal duniawi saja melainkan untuk hal akhirat, mengharapkan pahala dari Allah SWT.” Ujar Nining yang aktif pula menjadi narasumber pada acara bertema sosial dan keagamaan baik di media seperti dalam acara Wideshot MetroTv maupun seminar seperti “Jadikan pemuda muslim yang ideal, berwawasan luas dan berakhlakul karimah (2014)”, dan memberikan motivasi pada acara “Motivasi Remaja Al Hakim Islamic Book Festival (2014)”.

Sebagai aktivis sosial, Ia berharap kedepannya melalui kehadiran Hijabersmom Community (HmC) maupun Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) bisa semakin membawa manfaat untuk Indonesia khususnya dan dunia umumnya.

FOTO: DOK. Sri Wahyuningsih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *