APINDO: Tidak Fair Bila Iuran BPJS Kesehatan Naik

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan adanya kenaikan arif yang diterapkan pemerintah pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Apindo menilai klaim rasio pekerja yang menikmati layanan kesehatan BPJS Kesehatan yang masih rendah.

Berdasarkan data Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), klaim rasio penerima upah dari swasta masih 70 persen, mandiri 30 persen, dan PNS sudah di atas 100 persen.

“Artinya kita para pekerja yang tergabung di Apindo itu termasuknya masih manageable peserta dari kami,” ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani di Ruang Rapat Kemenko Perekonomian Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Atas dasar itu, kata Haryadi, Apindo menilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan itu tidak adil. Pasalnya, ketika pengelolaan BPJS Kesehatan tidak efisien atau ketika defisit itu minta tambahan dana dari konsumen.

“Menurut kita tidak fair dengan iuran ini. Ada yang ga bener sama iuran ini” tegasnya.

Berita disadur dari sumber.

Foto Haryadi Sukamdani diambil dari sumber.

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *