Tips Mengelola Amarah

Sering kali kita tak mampu mengelola amarahnya sehingga melakukan kekerasan. Lalu, bagaimana mengelola amarah dengan baik tanpa menggunakan kekerasan?

  1. Marah adalah hal yang manusiawi. Tidak ada salah atau benar soal marah.
  2. Namun, saat bicara tindakan—sebagai respon atas rasa marah—baru kemudian ada sisi positif dan negatif dalam mengelola marah.
  3. Rasa marah tidak muncul tiba-tiba tapi melalui tahapan. Kita sering tak mengenalinya karena tidak terlatih mengelola amarah.
  4. Marah selalu ada pencetusnya, lalu ditandai perubahan fisik. Oleh karena itu, sangat penting mengenali keduanya
  5. Dengan mengenali pencetus dan tanda-tanda tubuh, kita lebih mungkin dapat mengontrol marah—dan bukan sebaliknya, dikontrol oleh marah.
  6. Dengan menguasai rasa marah, kita berusaha untuk tetap rasional, sehingga dapat memilih bentuk tindakan yang positif.
  7. Mengontrol rasa marah memungkinkan kita menentukan kapan harus time out ketika sudah tidak dapat mengendalikan marah.
  8. Time out adalah jeda sesaat yang terencana untuk menenangkan diri. Setelah tenang, kita kembali untuk menyelesaikan masalah.
  9. Teknik time out sangat penting untuk menghindari tindakan kekerasan akibat tak dapat mengendalikan rasa marah.
  10. Kenali pencetus, kenali perubahan-perubahan pada tubuh, pilih tindakan yang positif dan ambil time out saat merasa tak dapat mengontrol marah.

Tips dan ilustrasi diambil dari laman Aliansi Laki-Laki Baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *