Aksara Institute: Lembaga Pendidikan Jurnalisme Non Formal yang Anti Kekerasan dan SARA

Aksara Institute berdiri pada 10 Mei 2014. Saat ini, Aksara berada di bawah naungan Yayasan Aksara Institute dengan pengesahan dari Notaris Sigit Siswanto SH, Akta Nomor 53 tertanggal 19 Februari 2016.

Yayasan Aksara Institute juga telah mengantongi Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor AHU-0011658.AH.01.04.Tahun 2016 tertanggal 29 Februari 2016. Aksara Institute juga telah mendapat Surat Izin dari Dinas Pendidikan Kota Depok bernomor 421.9/57-Disdik/2016 tentang izin menyelenggarakan kursus dan pelatihan.

Secara harfiah, Aksara berarti sistem yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi atau menyampaikan pendapat. Aksara juga merupakan akronim dari “anti kekerasan dan SARA”, sebuah sikap dan tindakan yang melatarbelakangi pendirian lembaga dan komunitas ini, dan yang akan menjadi pijakan bagi Aksara menjalankan seluruh program kegiatan.

Para pendiri Aksara merupakan praktisi di bidang jurnalisme dan media, humas dan relasi media, serta penulisan kreatif. Keberadaan Aksara diarahkan untuk menjadi cikal bakal lembaga pendidikan nonformal bidang jurnalisme dan media, humas dan relasi media, serta penulisan kreatif.

Aksara memiliki dua program yaitu reguler dan nonreguler. Program reguler diselenggarakan atas inisiatif Aksara dengan lokasi kegiatan di tempat Mitra Aksara. Program nonreguler dilaksanakan atas permintaan dari lembaga atau institusi.

Program reguler Aksara di antaranya The Writer’s Workshop, Bulan Diskusi Aksara, dan Public Relations Workshop. Program nonreguler yaitu pelatihan jurnalistik remaja & pemula, pelatihan menulis untuk profesional, pelatihan menjadi humas, serta workshop fotografi dan video jurnalistik, serta pelatihan penulisan kreatif.

Sumber: Laman Aksara