Shaggydog dan Mural Meriahkan Hari Antinarkoba Internasional

Memperingati Hari Antinarkoba Internasional, yang jatuh setiap 26 Juni, sejumlah seniman Yogyakarta menggelar workshop kepada pengunjung di perpustakaan terbesar Daerah Istimewa Yogyakarta, Grhatama Pustaka, Bantul. Banyak anak muda yang turut meramaikan acara ini pada Ahad, 26 Juni 2016.

Penyelenggara acara adalah Kelompok Soko Guru, yang bekerja sama dengan pemerintah DIY dan Badan Narkotika Nasional DIY. Acara ini digelar mulai 26 Juni hingga 2 Juli dengan serangkaian acara. Selain workshop karya seni, sejumlah seniman akan tampil menampilkan pertunjukan musik, di antaranya Shaggydog, Saksi Nada, Dendang Kampungan, Agoni, dan Sisir Tanah, 2 Juli 2016.

Seniman-seniman yang terlibat itu berasal dari komunitas seni Taring Padi, seniman street art Digie Sigit, Isrol Media Legal, dan Ismu Kukomikan. Seniman jalanan Digie Sigit membuat mural dengan teknik stencil di dinding bagian belakang perpustakaan. Ada pula workshop kolase seni oleh Survive Garage dan mural mika karya seniman Yustoni Voluntero.

Yustoni menyambut baik pelibatan banyak seniman dalam acara Hari Antinarkoba itu. Di lokasi tersebut, diciptakan papan persegi empat berdinding mika di area perpustakaan. Mural interaktif dan mengkolaborasikan berbagai hal itu mengajak pengunjung perpustakaan menggambar sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. “Kreativitas di perpustakaan bisa muncul dari hasil orang membaca buku,” kata Yustoni kepada Tempo.

Orang bisa menyalurkan kreativitas lewat ruang-ruang seni cara untuk mengekspresikan diri dan mengantisipasi jerat narkotik. Setelah membaca buku, pengunjung, yang kebanyakan bocah, mengerumuni mural dengan media mika ciptaan Yustoni. Mereka menggambar beragam citraan. Ada yang menggambar bunga, kucing, ikan, da juga yang menggambar manusia. Ada tulisan yang berbunyi “bermimpilah”.

Seniman dari Survive Garage, Bayu, memberikan workshop kolase seni bagi siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa yang datang. Mereka belajar membuat kolase di gazebo kawasan perpustakaan. Pengunjung tampak antusias belajar menempel potongan gambar-gambar di kertas. “Karya pengunjung yang ikut workshop akan dikumpulkan dan dipajang di sekitar perpustakaan,” kata Bayu.

Sumber: Tempo

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *