Borneo, sebuah surga keanekaragaman hayati dunia kini kian mengalami degradasi hutan yang tinggi dan sangat memprihatinkan yang diakibatkan oleh beragam aktivitas, diantaranya: kebakaran hutan dan lahan, ekstraksi kayu yang berlebihan, serta alihan fungsi kawasan hutan, baik menjadi areal pemukiman, pertanian masyarakat, perkebunan skala besar ataupun pertambangan.
Ironisnya, sebagian besar masyarakat yang berada di sekitar hutan ternyata masih mengalami ketertinggalan dan berada di bawah garis kemiskinan.
Didorong oleh kenyataan bahwa upaya beberapa pihak untuk menyelamatkan sumberdaya Kalimantan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat selalu terkendala dari sisi keberlanjutan program akibat ketiadaan pendanaan, maka Kawal Borneo Community Foundation (KBCF) menganggap perlu adanya sebuah penggalangan dana dan segenap sumberdaya publik untuk mendukung inisiatif di atas.
Kawal Borneo Community Foundation (KBCF) lahir dari sebuah gagasan mengenai perlunya sebuah penggalangan dana abadi sebagai strategi dan gerakan bersama untuk mendukung setiap inisiatif yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan SDA secara adil dan lestari di Kalimantan.
Kawal Borneo didirikan di Samarinda pada tanggal 10 Mei 2007, kemudian diaktekan di hadapan Notaris Khairu Subhan, SH. Akte No. 11, tanggal 4 September 2007 di Samarinda dengan visi: Solidaritas Kalimantan Menuju Kesejahteraan Rakyat dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Adil dan Lestari.
Sumber: Laman Kawal Borneo