Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia: Kerja, Kaji, dan Solutif Usahakan Perlindungan Satwa Liar

Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (FOKSI) lahir pada tanggal 5 Februari 1999. Usianya masih belia, namun secara individu, anggota FOKSI bukan orang baru dalam bidang konservasi. FOKSI lahir karena dorongan keprihatinan degradasi perlindungan terhadap satwa liar dilindungi dan kelestarian hutan. FOKSI juga lahir karena, sejauh ini, kepedulian terhadap satwa liar dan konservasi hutan seolah-olah hanya milik segelintir orang dan LSM tertentu saja dan informasi konservasi dirasakan kurang menyentuh kesadaran masyarakat luas.

FOKSI, yang dibentuk sekelompok wartawan itu, beranggotakan wartawan cetak dan elektronika, pemerhati binatang, penyayang binatang, penangkar, pakar konservasi, akademisi, pengusaha, sampai pemburu profesional.

Keistimewaan FOKSI terletak pada kinerjanya yang komplit antara berbagai disiplin ilmu dan profesi, serta tidak hanya teoritis. FOKSI bekerja, mengkaji materi, dan memberikan solusi di lapangan, dengan melibatkan langsung pihak-pihak yang bermasalah dengan hutan atau satwa.

Misi FOKSI

Adapun misi dari forum ini adalah pengumpulan informasi dan publikasi konservasi satwa liar (media kampanye konservasi satwa liar).

Tujuan:

  1. Advokasi masalah konservasi satwa liar di Indonesia.
  2. Seminar dan kunjungan lapangan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan.
  3. Penggalangan dan kerja sama untuk dapat melaksanakan program kerja jangka panjang.

Keluaran:

  1. Meningkatkan profesionalisme advokasi dalam bidang konservasi satwa liar.
  2. Memperkaya pengetahuan dan kemampuan dalam bidang advokasi konservasi satwa liar.
  3. Memberikan masukan kepada birokrat, intelektual, para spesialis, dan pelaku konservasi dalam pemecahan masalah.

Sumber: FOKSI

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *