Langkah-langkah Stek Tunas Air Tomat

Tunas air pada tanaman tomat jika dibiarkan tubuh terlalu banyak ,menurut para senior pertanian akan menghambat pertumbuhan bunga dan buah tomat. Salah satu alasannya adalah nutrisi akan terserap untuk memperbanyak daun dan pertumbuhan cabang / tunas air tersebut. Dengan demikian tanaman akan membagikan kebutuhan nutrisi untuk pembetukan bunga dan buah hasilnya bunga tidak maksimal dan berimbas pada hasil buah yang kurang maksimal , hanya sedikit , satu kluster tidak jadi buah semua karena bungapun banyak yang rontok.

Apa sih tunas air itu ?

Tunas air adalah cabang tanaman yang tumbuh di setiap ketiak daun tomat, untuk lebih jelasnya silahkan anda amati tanaman tomat anda. SUDAH?? Ya tepat bagian cabang tomat itulah yang disebut tunas air.

cara stek tunas air tomatBagian yang berwarna merah itulah yang disebut sebagai Tunas Air TOMAT.

Referenesi beberapa teman yang sudah serius membuka farm tomat yang cukup besar ( Roni Kebunsayur dkk ) untuk tanaman tomat sebaiknya cukup mempertahankan 1 sampai 2 batang utama saja sedangkan cabang-cabang yang lain perlu dirompes atau dipangkas sehingga tanaman dapat berkonsentrasi dalam pendistribusian nutrisi untuk pembentukan bunga dan buah.

TAPI KAN SAYANG KALAU HARUS MEMBUANG CABANG-CABANG TOMAT !

Saya dulu juga beranggapan sama seperti itu. namun setelah mengamati pertumbuhan 2 tanaman tomat yang perlakuannya beda, 1 dipangkas dan satunya dibiarkan rimbun ternyata hasil buahnya lebih banyak yang saya pangkas.

Ada juga yang berpendapat kita bisa mempertahankan cabang-cabang atau tunas air tomat namun kita harus tau konsekuensinya yaitu penambahan pupuk ( boros pupuk ). Dan jika konsentrasi pupuk berlebihan juga akan berakibat tidak baik untuk tanah / tanaman.

CARA MELAKUKAN STEK TUNAS AIR TOMAT.

Untuk melakukan perbanyakan tanaman tomat dengan stek tunas air . ( menurut pengalaman saya )

A. CELUP DI AIR BERSIH

1. Tentukan tunas air yang sehat / tidak ada hamanya.

2. Dibiarkan dulu sampai agak besar kira-kira 3-5 cm ( 2 – 3 ) tangkai daun.

3. Pangkas sampai mentok batang utama tomat.

4. Siapkan air bersih ( air sumur ) dalam wadah botol / gelas plastik.

5. Siapkan penyangga agar nanti batang tomat dapat menumpang di bagian atas botol / gelas. ( saya menggunakan busa/sterofoam / kain flanel / kapas )

6. Celupkan tunas air ke dalam botol / gelas. ( pastikan ujung tunas air menyentuh air )

7. Tempatkan botol / gelas tersebut ditempat terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung.

8. Tambahkan air bersih ( air sumur ) sudah berkurang batang tunas air menggantung diatas air.

9. Dalam 3 –5 hari biasanya akar sudah tumbuh panjang.

10. Setelah akar dirasa cukup panjang bisa kita pindahkan ke media hidroponik.

Hasil pengamatan dari 3 tunas air dengan air yang berbeda ( air sumur , air hujan, air buangan AC ) lebih lebat akarnya yang menggunakan air hujan dengan PH 6 – 7 dan 12 ppm . PH air AC  20 dan 6 ppm , Air sumur Ph 7 dan 190 – 200 ppm.

 

B. TANCAP KE MEDIA TANAM PADAT

1. Pangkas tunas air yang akan di stek.

2. Tancapkan ke metan sebak ( sekam bakar + pasir ).

3. Tempatkan ditempat teduh.

4. Jaga kelembaban metan, jangan terlalu basah ( akan busuk ) jangan terlalu kering.

5. Biarkan 4- 7 hari sampai benar-benar tumbuh akar yang cukup.

6. Pindahkan ke media tanam lain, ( baik Polibag, Gelas plastik , pot )

Untuk penanaman Hidroponik saya sering menggunakan cara A Celup ke air , sedangkan tanam di Polibag menggunakan cara B Tancap ke media tanam padat.

Sumber; Hidroponik Kebumen

Sumber foto: Rokibjati Pohon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *