KENDAMA SAMARINDA; Wadah Anak Muda Yang Gandrungi Permainan Tradisional Jepang

Kalian sudah pernah dengar salah satu permainan tradisional asal Jepang yang bernama Kendama? Kendama merupakan permainan yang terdiri dari sebuah tongkat yang mempunyai tiga buah mangkuk yang berbeda bentuk. Kendama berasal dari kata “Ken” (yang dalam bahasa Jepang berarti Pedang) dan bola yang memiliki lubang yang disebut dengan “Tama”. Kedua benda kemudian tersambungkan dengan seutas tali yang kemudian bisa kita mainkan dengan berbagai cara.

Kendama merupakan pengembangan permainan serupa asal Prancis yang bernama Bilboquet yang ada pada abad ke-16. Yang membedakan, Bilboquet hanya terdiri dari tiga bagian yakni bola kayu, palang dan tali. Sementara di Jepang, Kendama diciptakan pada 1918 oleh Hamaji Egusa asal Kota Kure, Prefektur Hiroshima. Di Jepang, permainan Kendama ini masuk ke dalam kurikulum pendidikan untuk Sekolah Dasar, loh!

Kendama Samarinda, merupakan Komunitas yang digagas oleh Delly Afriadi, yang juga merupakan Founder dari Kendama Indonesia ini dibentuk sekitar dua tahun yang lalu. Pada awalnya, Delly mengenal permainan ini pada tahun 2010 ketika datang ke sebuah acara skateboard. Di situ, Delly melihat salah satu peserta sedang memainkan Kendama dan tertarik untuk memainkannya. Sejak saat itu, Delly mulai belajar untuk memainkan Kendama dengan mempelajari trik-trik yang ditontonnya via Youtube dan mempraktekannya.

Delly tak hanya sendiri. Di Kendama Samarinda, terdapat sekitar 20-an anak muda lainnya yang menggandrungi permainan Kendama ini. Kendama Samarinda rutin mengadakan jamming di setiap akhir pekan dengan lokasi yang berbeda-beda. Di kesempatan itu, biasanya selain berkumpul, anak-anak di komunitas ini juga saling berbagi tips dan trik Kendama yang saat ini tercatat di Japan Kendama Assosiation (JKA) sebanyak 30.000 trik! Hal ini yang membuat di setiap kesempatan berkumpulnya, banyak trik-trik baru yang mereka coba dan asah. Menarik!

Di awal kemunculan Kendama di Indonesia, Delly dan teman-temannya cukup kesulitan untuk membeli Kendama karena masih jarang ada yang menjual. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membeli di luar negeri atau luar kota dengan cara online dengan kisaran harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dengan jenis kayu dan cat yang ada di dalam spesifikasi Kendama yang diincar. Untungnya, sekarang di Samarinda, sudah ada beberapa distribution outlet yang menjual Kendama. Bahkan, Samarinda sendiri juga sudah mempunyai brand Kendama sendiri dengan nama Crowned.

Kendama sendiri tak hanya dijadikan sekadar permainan saja. Di negara asalnya, terdapat kejuaraan tingkat nasional yang bernama Kendama World Cup yang mulai diadakan sejak tahun 2013. Di Indonesia sendiri, diadakan kompetisi dengan nama “Menyambut Kendama World Cup” yang diikuti oleh salah satu anggota Kendama Samarinda.

Delly dan kawan-kawan dari Kendama Samarinda berharap agar Kendama Samarinda bisa lebih dikenal oleh masyarakat di Samarinda, lebih berkembang dan lebih banyak toko yang menjual Kendama di Samarinda. Buat kalian yang tertarik untuk sekadar melihat atau ingin mencoba bermain Kendama, jangan sungkan untuk bergabung dengan Kendama Samarinda, ya! Ada Facebook Page mereka di Kendama Indonesia atau jelajahi hashtag #KendamaSMD via akun Instagram kalian.

Sumber: UNDAS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *