Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini; Berjuang Untuk Kesetaraan Kaum Perempuan

Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini Adalah sebuah organisasi pergerakan perempuan yang berbentuk organisasi massa (ORMAS) yang lahir dari kesepakatan Konferensi Nasional Perempuan Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 12-14 Desember 2014 di Wisma PKBI, Jakarta Selatan.

Konferensi ini diinisiasi oleh sejumlah  perempuan dari berbagai organisasi pergerakan yang peduli terhadap persoalan-persoalan dan penindasan yang terjadi terhadap kaum perempuan, dan posisi kaum perempuan dalam menghadapi persoalan bangsa.

Konferensi ini dihadiri oleh seratus orang peserta dari 16 Provinsi dan 32 kota/kabupaten. Mereka mewakili berbagai segmen perempuan Indonesia, seperti mahasiswa, buruh, kaum miskin kota, kaum intelektual/akademisi, aktivis posyandu, aktifis politik, dll.  Selain itu juga ada kelompok perempuan yang tergabung dalam koperasi-koperasi yang dibentuk dan dijalankan oleh kaum perempuan. Hadir juga beberapa tamu peninjau dari Swedia, Malaysia, Australia dan Filipina.

Dalam pembentukannya, API Kartini berfokus pada perjuangan pengorganisiran rakyat terutama pengorganisasian kaum perempuan di bidang ekonomi, sosial budaya dan pembangunan gerakan politik perempuan.

Perjuangan tersebut berangkat dari kesadaran bahwa selama ini kaum perempuan masih mengalami ketertindasan, baik dalam bidang ekonomi dan politik. Kaum perempuan juga masih banyak yang terbelakang, terdiskriminasi, termarginalisasi, tidak mendapatkan keadilan, dll. Situasi tersebut disebabkan oleh sebuah sistem yang sengaja menghambat kemajuan dan menindas perempuan, yaitu sistem patriarki dan Neoliberalisme.

Tanpa usaha dan kerja keras keluar dari belenggu keterbelakangan, diskriminasi, marginalisasi dan ketidakadilan di medan perjuangan, maka kaum perempuan tidak akan bisa maju, hidup setara, terlepas dari kemiskinan, serta jerat sistem patriarki dan neoliberalisme.

Setelah API Kartini terbentuk, hingga saat ini penstrukturan telah dilakukan di sebelas teritori setingkat distrik (kabupaten/kota). Kerja penstrukturan ini dimulai dari tingkat komunitas basis yang umumnya merupakan kelompok-kelompok koperasi serta  kelompok diskusi perempuan untuk kalangan mahasiswa/pelajar.

Sumber: API KARTINI

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *