Aliansi Manokwari Peduli Lingkungan; Wujudkan Manokwari Menuju Nol Sampah

Sampah merupakan momok di masyarakat yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, kerusakan lingkungan serta memunculkan ketidaknyamanan dalam pandangan dan penciuman. Mengingat hal tersebut tentunya dibutuhkan cara dalam pengelolaan sampah agar tidak memberikan efek negatif kepada masyarakat. Belakangan ini, di Manokwari Papua Barat sedang berlangsung sebuah perjuangan oleh para pemuda Manokwari untuk mewujudkan Manokwari dengan tata kelola sampah yang baik. Gerakan ini mengusung tema “Manokwari Menuju Nol Sampah”. Gerakan sosial ini dilandasi akan kepedulian para pemuda Manokwari akan pentingnya tata kelola sampah guna mewujudkan Manokwari yang nyaman dan terbebas dari sampah. Para pemuda ini berhimpun membentuk Aliansi Manokwari Peduli Lingkungan.

Gerakan ini bukan isapan jempol semata, mereka benar-benar bersungguh-sungguh ingin mengubah wajah Manokwari menjadi lebih tertib terkait sampah. Maikel Herberth Rikoh Kondologit, sebagai salah satu bagian dari gerakan ini menjelaskan bahwa usaha utama mereka dalam mewujudkan Manokwari menuju nol sampah adalah dengan mendorong DPRD dan Pemerintah Daerah membentuk dan menegakkan peraturan daerah terkait tata kelola sampah di Manokwari. Sebelumnya mereka telah melakukan diskusi publik di Aula Universitas Negeri Papua bersama pihak DPRD dan masyarakat dari berbagai kalangan guna menyamakan persepsi dan menampung aspirasi terkait kebijakan mengenai tata kelola sampah di Manokwari, selain itu jauh-jauh hari dalam mengawali usaha ini mereka meminta petisi berupa tandatangan dan kampanye di medsos dengan kicauan Manokwari Menuju Nol Sampah.

Hingga saat saat ini, Aliansi Manokwari Peduli Lingkungan terus mengawal usaha pembentukan peraturan daerah terkait tata kelola sampah di Manokwari, khususnya pada saat rapat DPRD terkait usulan ini. Maikel beserta aktivis lingkungan lainnya sangat berharap usaha ini benar-benar terwujud, Aliansi Manokwari Peduli Lingkungan sangat optimis akan berhasilnya pembentukan peraturan daerah terkait tata kelola sampah ini, mengingat hampir semua kalangan masyarakat mulai dari tukang ojek, guru, karyawan perusahaan, masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa turut memberi dukungan untuk gerakan Manokwari Menuju Nol Sampah.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *