Aku Mengajar; Tingkatkan Kapasitas Anak-Anak Dari Kalangan Kurang Beruntung

Jurang yang cukup jauh di bidang pendidikan antara anak-anak miskin dengan anak-anak kaya menggugah gerakan Aku Mengajar untuk mendekatkannya.

“Dalam soal pendidikan, keluarga mampu bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke luar negeri. Sedangkan banyak anak dari keluarga miskin yang akhirnya putus sekolah. Padahal, mereka punya potensi,” jelas penggagas dan koordinator nasional gerakan Aku Mengajar, Ikhsan Tualeka, dalam keterangan persnya, Senin (14/9/2015).

Menurutnya, Aku Mengajar hadir sebagai wadah untuk menghubungkan kaum urban perkotaan dan profesional muda, seperti dokter, karyawan, pengusaha, artis, pilot, ibu rumah tangga, pegawai pemerintahan, dengan anak-anak dari komunitas yang kurang beruntung.

“Jika tidak bisa mengajar setiap hari, mungkin seminggu sekali atau sebulan sekali, enam bulan sekali atau setahun sekali, atau bahkan seumur hidup sekali. Paling tidak dalam hidup pernah berbagi dengan orang lain, khususnya dengan anak-anak yang kurang beruntung yang ada di sekitar kita,” kata Ikhsan.

Ia berharap semua pihak bergabung mengajar dan menyatu dengan anak-anak jalanan. Caranya dengan mendaftar kemudian pihaknya menentukan di mana lokasi mengajar dan berbagi dengan anak-anak yang kurang beruntung.

“Apa pun profesi Anda, pengusaha, artis, pengacara, dokter, jurnalis, karyawan, pegawai pemerintahan, ibu rumah tangga, silakan bergabunglah dengan Aku Mengajar setiap satu minggu sekali. Buatlah pengalaman pertamamu menjadi seorang pengajar,” ujarnya.

Gerakan Aku Mengajar bertujuan meningkatkan kapasitas anak-anak dari kalangan kurang beruntung. “Juga mengajar remaja untuk mengenal dan menjadi wirausaha, Pertukaran pengajar antardaerah, wisata edukasi dan solidaritas, serta pengobatan dan rujukan kesehatan,” urainya.

Salah satu kegiatan Aku Mengajar seperti digelar pekan lalu, mereka menggandeng warga negara Perancis yang saat itu anaknya bernama Jean Paul dan Louis tengah berulang tahun keenam dan kesembilan.

“Ia ingin berbagi kasih dan berinteraksi dengan para anak jalanan,” ujar aktivis Aku Mengajar, Athika, di tempat pengepul barang bekas, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Sumber: MetroTv News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *