Forum Indonesia Muda (FIM) Sasandu Gelar AKSI Dongeng Dari Timur

Forum Indonesia Muda (FIM) Sasandu menggelar Anti Kopruspsi (AKSI) Mendongeng bagi generasi muda NTT di Kupang, 22-23 Maret 2017 bertempat di OCD Beach Cafe Lasiana dan SD Inpres Bonipoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan dengan tema AKSI Dongeng Indonesia Timur yang menghadirkan pendongeng kelas nasional Rona Mentari ini mendapatkan atensiluar biasa dari para peserta yang terdiri dari anak-anak muda Kota Kupang.

Ketua Panitia kegiatan AKSI Dongeng dari Timur, Susi Susanti menjelaskan kegiatan ini merupakan kerjasama panitia dengan Rona Mentari dan didukung sepenuhnya oleh Maxima, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Project Management di Jakarta.

Kegiatan ini, lanjut Susi, dilaksanakan dalam dua bentuk yakni pelatihan mendongeng dan mendongeng.  Tema AKSI Mendongeng ini juga menarik karena diambil dari isu yang sedang hangat di masyarakat yakni Gerakan Anti Korupsi melalui Dongeng.

Pelatihan mendongeng menyasar generasi muda NTT sedangkan kegiatan mendongeng dilaksanakan dengan sasaran siswa Sekolah Dasar pada SD Inpres Bonipoi Kupang. Peserta pelatihan datang dari berbagai latar belakang organisasi dan komunitas kepemudaan seperti Komunitas 1000 Guru Kupang, alumni Universitas Brawijaya, Komunitas Rote Bergerak, Komunitas Kabishat (Kita Bisa Sehat), Komunitas Tenggara NTT, Laskar Baca, PAUD Undana, Dompet Dhuafa Kupang, Yayasan Ibadurahman Kupang, dan konsultan UNICEF Kupang.

Ia menambahkan, kegiatan  ini dilakukan untuk menekankan nilai-nilai dan semangat anti korupsi melalui kegiatan mendongeng.

“Budaya kita orang timur lebih dominan pada budaya tutur, sehingga pesan-pesan anti korupsi ini dikemas dalam budaya tutur, lewat mendongeng sesuai konteks budaya lokal,” ujar Susi.

Ia berharap kegiatan AKSI Dongeng dari Timur ini dapat bermanfaat bagi generasi muda NTT dalam upaya pendidikan anti korupsi berbasis komunitas dan generasi muda.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Erly Kueain dari Komunitas Rote Bergerak mengatakan  pelatihan ini sangat bermanfaat bagi generasi muda NTT, apalagi dikemas dalam suasana yang menarik dan menyenangkan sehingga pesan-pesan yang hendak disampaikan dapat diserap secara baik oleh para peserta.

“Saya berharap kegiatan yang positif ini dapat berlanjut di waktu mendatang dan dapat melibatkan lebih banyak organisasi/komunitas lagi sehingga makin banyak orang NTT dan lebih khususnya generasi muda NTT mendapatkan pendidikan anti korupsi sejak dini dan pada akhirnya dapat berdampak bagi pembangunan SDM masyarakat NTT yang berkualitas,” ungkap Erly.

Sumber: Victory News

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *