Lutung Poetih: Bercerita Melalui Sebuah Jendela Persegi Panjang

Pada pertemuan ke-3 dari program mingguan milik Lutung Poetih (LP), kelas mentoring dilanjutkan kepada materi camera work & lighting. Yang berbeda adalah waktu pelaksanaan kelas. Sebelumnya, kedua kelas mentoring dilaksanakan pada hari Kamis. Nah, dimulai sejak kelas ketiga, 8 Mei 2017, kelas mentoring ini akan dilaksanakan setiap hari Senin. Rencananya, kelas-kelas selanjutnya akan dilaksanakan pada Senin pula.

Kelas ketiga ini, LP mengajak seluruh peserta kelas untuk menggunakan kamera yang baik dan benar. Selain itu, LP juga melatih peserta kelas untuk paham tentang komposisi gambar dari sebuah kamera. Menarik, bukan! Jadi, selain penggunaan kamera secara teknis, peserta juga diajari keterampilan untuk melatih komposisi dan framing. Para peserta diajarkan bagaimana seharusnya mengambil gambar agar enak dipandang, karena salah satu elemen utama dari audio visual adalah estetika visual itu sendiri.

Setelahnya, peserta kelas diajarkan tentang penggunaan lighting. Tujuan untuk pembentukan gambar yang baik dan terang. Hal ini dilakukan karena LP merasa pencahayaan yang kurang baik merupakan masalah yang cukup serius dalam pengambilan gambar. Pilihan tepat untuk belajar adalah dengan menggunakan teknik three point lighting; sebuah teknik yang menggunakan key light, fill light, juga background light. Dengan teknik ini, niscaya gambar yang kita buat akan baik dan terang.

Selama proses pemberian materi, peserta juga langsung mempraktekkan apa yang sedang dijelaskan. Peserta kelas diajak untuk berpartisipasi alih-alih hanya observasi, selain efisien, hal ini juga akan efektif. Dalam menangani masalah, selain mengutarakan pada mentor, peserta kelas juga dapat mengutarakan masalah dengan teman-teman peserta lainnya, barangkali ada solusi apik dari rekan-rekan.

Dengan modal naskah yang telah jadi di pertemuan sebelumnya, mentor LP kemudian mengajak peserta kelas untuk membedah naskah tersebut sembari membayangkan teknik pengambilan gambar dengan kamera. Baik mentor maupun peserta kelas saling bertukar pikiran dan sama-sama belajar storyboard; tujuannya untuk mengajak peserta bahwa mereka harus dapat memahami dan membayangkan sebuah gambar sebelum mengambil gambar.

Acara ditutup dengan acara nonton bersama sekaligus membedah film, sehingga peserta dapat diajak berpikir dengan menggunakan pengetahuan yang sudah mereka dapatkan pada hari itu.

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *