Komunitas Banten Food Bank; Berawal dari Kanada, Bertekad Entaskan Kelaparan

Berawal dari jiwa sosial yang tinggi untuk saling bergerak memberantas masalah kelaparan dan gizi buruk di Banten, sejumlah relawan di Banten membentuk Komunitas Banten Food Bank yang berdiri pada awal 2016.

Para relawan ini bertekad tidak hanya menggalang pangan dari Banten, tapi seluruh Indonesia. Oleh karena itum Banten Food Bank gencar melakukan kampanye di media sosial. Idho Meilano Kurniawan, Founder Banten Food Bank mengaku telah lama ingin membentuk Food Bank yang terinspirasi dari Komunitas Food Bank di Kanada. Ia dulu pernah menjadi relawan komunitas tersebut dan ingin membentuknya ketika berada di Indonesia.

“Saya ke Kanada 2012 lalu, dan mengetahui Food Bank setelah mengenal dari relawan di sana juga. Makanya saya sempat menjadi relawan pada Food Bank di Kanada, dan sempat terpikirkan untuk membentuknya di Indonesia yang dimulai di Banten dulu. Sebab, di Indonesia, terutama di Banten masih banyak penderita gizi buruk dan kelaparan,” ungkap Idho kepada Banten Raya, akhir Mei lalu.

Idho telah mengumpulkan para relawan sekitar 40 orang di Banten. Ia berharap relawan terus menambah untuk menggerakan kegiatan lebih rutin lagi. “Relawan ini sebenarnya dari masyarakat juga, baik para pelajar, pegawai swasta maupun negeri, dan pemuda-pemudi lainnya.

Kami memang masih membutuhkan banyak relawan lagi, karena kami tidak dapat mengunjungi berbagai panti asuhan atau rumah warga yang kurang mampu tanpa adanya bantuan pangan atau makanan dari relawan,” ujarnya.

Dikatakan Idho, Banten Food Bank biasanya bergerak tidak menentu waktu, dan terus mencari relawan baru untuk bergabung memberikan bantuan yang lebih banyak, demi manfaat yang lebih besar.

“Kalau relawannya banyak, pasti bantuan dan manfaatnya juga banyak. Jadi kami berharap sekali relawan di Provinsi Banten semakin banyak, dan mampu merambah ke seluruh penjuru di Indonesia demi menekan angka penderita gizi buruk dan kekurangan,” paparnya.

Banten Food Bank sendiri telah banyak mengunjungi warga kurang mampu maupun yayasan panti asuhan di Banten. Idho juga berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan lagi warganya hingga ke pelosok daerah.

“Kami sudah banyak menyinggahi pemukiman warga dan panti asuhan di Provinsi Banten, seperti di Panti Asuhan Al Itmam Tegal Wangi, Panti Asuhan Darul Falah Serdang, Kampung Pasir Angin, Pandeglang, dan lainnya. Sebelum kami melakukan bakti sosial, kami kumpulkan dahulu makanan-makanan yang relawan berikan untuk disortir di Bank Pangan, lalu kami kemas lagi,” katanya.

Aip Syafillah, relawan di Banten Food Bank mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi nirlabar tersebut. “Kegiatan ini sangat membantu bagi orang yang membutuhkan, terutama bagi kehidupan yang kurang dalam segi ekonomi.

Makanya saya sering memperkenalkan dan bujuk para mahasiswa di Kota Cilegon untuk gabung. Biasanya kami suka kumpul di basecamp Banten Food Bank, di kawasan Komplek Krakatau Steel,” katanya.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *