Komunitas Sedekah & Yayasan Darah Untuk Aceh Berbuka Bersama Anak Dengan Thalasemia

Ratusan anak penyandang thalasemia mengikuti buka puasa bersama yang digelar Komunitas Sedekah dan Yayasan Darah Untuk Aceh, di Banda Aceh Senin (12/6). Selain ajang silaturahmi, kegiatan buka puasa bertujuan mensosialisasikan upaya pencegahan terhadap penyandang thalasemia.

Kegiatan yang digelar di Rumah Kita atau Rumah Singgah yang dikelola Yayasan Darah untuk Aceh di kawasan Simpang Tujuh Ule Kareng itu, dihadiri sejumlah orang tua anak penyandang thalasemia di Aceh Besar dan Banda Aceh. Beberapa diantaranya sedang menjalani transfusi darah di sentra thalasemia RSUZA.

“Agar dapat bersilaturahmi bersama ada anak yang juga kita jemput ke RSUZA dan kami bawa ke sini, sekaligus memperkenalkan rumah singgah yang diberi nama rumah kita,” ujar Founder Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husien, Senin (12/6).

Dikatakan, sebanyak 32 anak di Banda Aceh saat ini terdata sebagai penyandang Thalassemia. Jumlah tersebut dipastikan bertambah jika program pencegahan tidak intensif dilakukan.

“Salah satu upaya pencegahannya adalah tidak menikah dengan sesama pembawa bibit thalasemia alias carier. Banda Aceh harus memiliki layanan kesehatan yang baik terutama program-program preventif atau pencegahan sehingga bisa jadi role model zero thalasemia di Aceh,” tegas perempuan yang akrab disapa Nunu tersebut.

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga silaturahmi antar anak penyandang thalasemia dapat terlaksana.

“Terimakasih untuk gerakan ayo sedekah yang sudah membantu menjalin silaturrahmi diantara semua pihak, terutama orangtua pasien, POPTI, RSUZA, PMI dan relawan,” ungkap Nunu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, wali kota terpilih Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan mantan Bupati Aceh Besar, Doktor Buchari Daud. Dalam tausiahnya, Buchari menyampaikan, orangtua penyandang thalassemia adalah orang pilihan yang dinilai Allah mampu menjalani ujian kehidupan dengan baik.

“Jangan pernah mengeluh akan ujian yang diberikan kepada kita, karen ada hikmah dibalik ini semua,” katanya.

Sumber: AJNN

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *