Griya Schizrofen Solo Adakan Workshop ‘Video for Humanity’

Sabtu, (17/6/2017), Griya Schizofren Solo bersama Dompet Dhuafa dan Concept Creation mengadakan Workshop Pembuatan Video bertemakan “Video for Humanity”. Acara dihadiri oleh  25 peserta pewakilan dari komunitas sosial Kota Solo. Workshop Video for Humanity yang memang dibuka kuota terbatas ini menghadirkan pembicara inspiratif Hamdan Purwa Ngabehi. Mas Hamdan sapaan akrab beliau ialah seorang praktisi cinematography.

Acara yang bertempat  di White and Wood Cafe Jl. Kartika, Ngoresan, Surakarta ini berlangsung 2 hari dari Sabtu, 17 Juni sampai Minggu 18 Juni 2017. Acara berlangsung dari pukul 08.00 -15.00 WIB. Pada hari pertama pembicara menjelaskan dasar-dasar pembuatan video, mulai dari siapa saja yang terlibat dalam proses pembuatannya sampai bagaimana membuat skenario dalam memuat video berupa film pendek. Selama 6 jam materi yang diberikan peserta dibuat tidak bosan karena pembicara beberapa kali menampilkan contoh real video untuk dianalisis bersama.

“Pembicaranya keren, walaupun dari pagi sampai sore acaranya nggak bosenin seperti bedah video kita, karena diajak langsung oleh kak Hamdan menganalisis proses pembuatan suatu video,” ujar maflahah salah satu peserta  dari komunitas PM Baktinusa Kota Solo.

Selain membahas cara membuat video bertajuk social,pembicara juga mengajarkan bagaimana membuat video untuk branding atau iklan pariwisata daerah. Bahkan karena membludaknya atusiasme perwakilan dari komunitas untuk belajar mempratekkan teori yang diberika, acara diperpanjang sampai keeseokan harinya sehingga total acara berlangsung selama dua hari.

“Biasanya acara seperti ini memang tidak berlangsung satu hari dan dipungut biaya,bahkan rata-rata 1,5 juta, tetapi khusus untuk teman-teman Solo Alhamdulillah Kak Hamdan bersedia memberikan pelatihan gratis. Bahkan mau sampai dua hari dan menghimbau teman-teman dari kota sebelah yaitu Yogyakarta yang mau mengikuti Workshop Video Humanity ini untuk datang ke Solo,” ujar Triana Rahmawati penyelenggara acara yang sekaligus founder dari Griya Schizofren Solo.

Setelah workshop selesai pada hari kedua, panitia penyelenggara pun membuat grup whatsapp messanger, dengan adanya grup diharapkan teman-teman perwakilan komunitas dapat terus saling berkomunikasi dan bertukar informasi mengenai kegiatan sosial yang dilakukan bahkan diharapkan saling membantu dalam pembuatan video for humanity.

Sumber: PENELEH NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *