Komunitas Pemuda Peduli Pendidikan (KP3) & PKPU Belanja Bersama Anak Yatim

KP3 bersama dengan PKPU kembali mengadakan kegiatan belanja bersama anak yatim pada hari Kamis, 22 Juli 2017 di Supermarket Pamela 1, Jalan Kusumanegara No. 141, Yogyakarta. Acara ini difasilitasi oleh pemilik Supermarket Pamela Ibu Noor Liesnani Pamella dengan memberi vocher belanja sebanyak Rp. 230.000,00 untuk adik yatim hebat.

Kegiatan dimulai dengan pengkondisian adik yatim hebat yang berjumlah sekitar 125 orang pada pukul 08.00 WIB oleh PKPU. Selanjutnya pukul 08.45 WIB acara dibuka dan dilanjutkan dengan acara pemberian motivasi sekaligus sambutan langsung dari pemilik Pamela. Menurut penuturan Ibu Pamela, menjadi anak harus selalu taat beragama, rajin belajar, semangat, dan selalu ikhlas membantu orang tua. Beliau juga berpesan bahwa semua impian harus diusahakan dengan ulet dan tanpa putus asa.

Pelaksanaan belanja adik yatim hebat didampingi oleh anggota PKPU dengan sistem satu pendamping untuk lima sampai enam anak. KP3 sendiri membawa sebanyak 25 adik yatim hebat dalam acara ini. Selama belanja, para orang tua dilarang mendampingi sehingga mereka bebas belanja sesuai kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Meskipun demikian, ternyata adik yatim hebat terutama adik binaan dari KP3 telah pandai dalam menentukan pilihan. Umi misalnya, lebih memilih membelanjakan uangnya untuk kebutuhan sekolah. Menurut penuturannya, kebutuhan lebaran yang paling utama adalah pakaian dan telah terpenuhi dari santunan anak yatim yang dilakukan oleh KP3 beberapa hari sebelumnya.

Berbagi dan memberi adalah bukti kepedulian terhadap sesama. Melalui memberi kita akan mendapatkan senyuman manis yang bisa jadi telah lama tersimpan oleh kegundahan sang pemilik. Memberi dan berbagi terutama pada anak yatim kita akan megembalikan kasih sayang yang mereka butuhkan. Menelaah dari beberapa pengakuan mereka yang sangat senang dengan kegiatan pendampingan dan santunan KP3 karena mereka tidak lagi memiliki ayah atau ibu , bahkan ada yang harus tinggal dengan nenek dan tidak lagi terpenuhi kasih sayang dari orang tua.

Sumber: KAPETIGA