Biasanya stroberi/strawberry dijumpai di daerah dataran tinggi, berbuah, dan sangat indah untuk dipandang. Namun tidak menutup kemungkinan stroberi dapat ditanam di dataran rendah. Segala sesuatu yang kita usahakan dengan baik kemungkinan akan mendapat hasilnya. Untuk mengatasi segala keterbatasan dalam menanam stroberi di dataran rendah perlu kiat-kiat tambahan agar hasil seperti yang kita inginkan.
Banyak tantangan jika menanam stroberi di dataran rendah. Paling banyak dijadikan sebagai parameter dalam keberhasilan menamam stroberi adalah munculnya buah. Sebelum memasuki tahap munculnya buah tentunya terlebih dahulu tanaman tersebut berbunga. Pertanyaan yang sering dilontarkan dalam menanam stroberi di dataran rendah adalah
KENAPA TANAMAN STROBERI SAYA TIDAK MAU BERBUNGA, APALAGI BERBUAH? HARUS DIAPAKAN?
Emeralda Firdausa Wijaya dari Komunitas Farming.ID berbagi mengenai hal-hal yang perlu diketahui dalam budidaya tanaman, karena hal itu menjadi syarat tumbuh tanaman tersebut. Untuk membuat stroberi memenuhi syarat tumbuhnya nampaknya kita perlu mengakali hal-hal tersebut.
Sebenarnya stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20°C. Namun tidak perlu khawatir, pada suhu 31°C stroberi masih bisa berbuah. Stroberi adalah tanaman yg menghendaki suhu rendah tetapi intensitas cahaya tinggi. Oleh karena itu stroberi banyak di tanam di daerah pegunungan. Beberapa orang mengira mengatasi suhu yang tinggi dapat dengan menaruh tanaman stroberi di bawah pohon sehingga teduh. Perlakuan tersebut menyebabkan tanaman kekurangan cahaya matahari sehingga tanaman tersebut tidak mau berbuah. Cuaca yang terlalu panas pada dataran rendah sebaiknya disiasati dengan memberi alas pada bawah media tanam dengan alas piring air. Perlu diketahui juga tanaman stroberi tidak menyukai kondisi yang becek atau air berlebih dan pada saat berbunga tidak mau terkena air hujan secara langsung sehingga perlu diperhatikan pemasangan paranet atau jaring di atasnya.
Tanah yang menjadi media tanam perlu dipersiapkan sebagai media yang seimbang antara pupuk kandang, sekam, dan tanah sehingga media poros dan akar mudah mencari makan, hanya saja untuk dataran rendah harus rutin siram pada pagi dan sore hari. Stroberi tidak menyukai media yang terlalu kering karena daun mudah terbakar. Untuk pupuk selain menggunakan pupuk kandang dapat juga rutin diberi pupuk NPK, contohnya dalam satu pot atau polibag bisa diberi racikan air satu gelas mineral kemudian diberi sekitar 20 butir NPK lalu diaduk dan siram ke media stroberi, dan ini rutin dilakukan seminggu sekali.
Setelah memastikan lingkungan tanaman mendukung dalam pertumbuhan, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Karena tanaman tidak berada di lingkungan semestinya maka perlu kesabaran, ketelatenan dan doa. Perawatan yang perlu dilakukan supaya stroberi mau berbuah diantaranya rajin membuang daun tua, pengairan dan pemupukan secukupnya, dan buang sulur bakal tanaman baru secara berkala.
Jika kita tidak sabar dan sudah enggan bersusah-susah menanam stroberi yang tidak kunjung berbuah, ada alternatif lain yaitu dangan menanam hotberry, stroberi dataran rendah yang tahan akan panas. Hotberry meupakan merk dagang untuk stroberi tahan panas yang tentunya cocok ditanam di dataran rendah atau tanamlah varietas stroberi dari yang tergolong ever bearing (tanpa musim) dan hindari june bearing (musim berbuahnya sekitar bulan Juni). Perlu diingat kembali bahwa meskipun menanam jenis stroberi yang tahan panas tetap saja perlu menyediakan kondisi lingkungan optimal yang memenuhi syarat tumbuhnya. Dengan begitu berkebun sangat mudah dan menyenangkan.
Sumber: FARMING.ID
Foto dari FOOD NDTV