Dalam rangka memperingati World Disable Day (WDD) 2015, MECO MMSA (Medical Education Committee – Muhammadiyah Medical Students’ Activities) UMY, yang merupakan bagian dari CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) mengadakan sebuah kegiatan untuk new member MMSA bernama Breaking The Silence (BTS), dengan fokus pada anamnesis bahasa isyarat, dan mengambil tema “Nothing Impossible, I’m Possible”.
Breaking The Silence (BTS) MMSA UMY diadakan pada minggu, 6 desember 2015 yang bertempat di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam acara ini MECO MMSA UMY bekerjasama dengan Deaf Art Community dan GERKATIN. Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan dari Project Manager, Presiden MMSA, Ketua BEM FKIK UMY, dan perwakilan dari Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan UMY yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan BTS ini.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Ibu Asar Janjang Lestari, s.Psi dengan judul materi “Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu dan Tunawicara”. Dimateri ini kita diajarkan bagaimana cara ketika kita bertemu dengan orang berkebutuhan khusus. Dan dilanjutkan dengan pembekalan oleh Deaf Art Community, tentang bahasa isyarat dari mulai huruf, kata-kata sehari-hari, hingga kalimat dan pertayaan yang biasanya dibicarakan pada saat anamnesis pasien. Selanjutnya peserta dibentuk menjadi beberapa small working group (SWG), dimana di SWG itu nantinya peserta dilatih untuk langsung menganamnesis pasien dengan menggunakan Bahasa isyarat sesuai dengan scenario yang telah dibuat oleh panitia project.
Diakhir acara diambil satu peserta terbaik dari setiap SWG untuk melakukan roleplay anamnesis langsung kepada pasien sesungguhnya. Terlihat diroleplay tersebut peserta sudah cukup baik dalam melakukan anamnesis dengan pasien berkebutuhan khusus, dan dari keempat peserta yang maju untuk melakukan roleplay, didapat satu peserta terbaik.
FOTO: DOK. CIMSA