YOUTH FOR DIFFABLE: AKTIF BANTU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Komunitas Youth for Diffable, di singkat dengan YFD berdiri tanggal 09 Juli 2014 di Jakarta. Ide ini berawal dari diskusi singkat dari seorang pemuda yang merupakan Founder dari YFD dengan salah satu principle sekolah anak berkebutuhan khusus The Little Hijabi Home Schooling di Bekasi. Pemuda tersebut ingin memberikan kesempatan yang sama kepada pemuda-pemuda Indonesia seperti apa yang sedang ia geluti saat ini, yakni berperan aktif di dunia diffable; mengajar dan berinteraksi dalam organisasi diffable. Maka  setelah diskusi tersebut di perkirakan awal Juni 2014 langsung mempublikasikan YFD di sosial media seperti Facebook, twitter dan sosial media lainya. Publikasi ini terbentuk langsung tanpa memiliki strategi dan target khusus, hanya menginginkan satu bulan pertama adalah masa publikasi keberadaan komunitas YFD, hal ini menunjukan bahwa komunitas Youth For Diffable itu ada, sekaligus masa proses persiapan open recruitment pengurus.

Waktu terus berlangsung, hingga satu bulan masa publikasi selesai, tiba saatnya YFD membuka diri untuk mencari calon-calon pengurus melalu open recruitment, yaitu pada tanggal 09 Juli 2014. Ini sekaligus launching kali pertama komunitas Youth For Diffable, merupakan komunitas yang hidup di Indonesia dengan concern dunia diffable, sekaligus menjadi moment hari lahirnya Komunitas Youth For Diffable atau disingkat YFD.

Proses launching berlangsung dan luar biasa respon pemuda-pemuda saat itu banyak sekali yang tertarik untuk mau menjadi members. Namun fenomena yang menarik adalah hanya satu atau dua orang saja yang tertarik menjadi pengurus. Ini merupakan tantangan pertama yang dihadapi YFD, masukan demi masukan akhirnya prosesnya berlangsung lancar, pelan-pelan members ditawarkan untuk menjadi pengurus, akhirnya terkumpul 10 orang calon pengurus pertama versi membangun.

Proses demi proses dilewati, program-program YFD berjalan dengan lancar. Namun semua itu tidak seindah yang direncanakan, banyak flugtuasi yang di alami, hingga akhirnya pernah mengalami fakum selama satu bulan, atau yang disebut dengan masa pause power syndrome. Masa ini masa dimana YFD harus berfikir keras untuk bangkit, dan masa sebagai momentum untuk membangun lebih besar. Hingga akhirnya terbentuk struktur yang lebih ideal, dan muncul pelbagai dukungan dari komunitas disabilitas. Seperti Deaf Muslim Support Network (DMSN), The Little Hijabi Homeschooling, Young Voices Indonesia, sahabat-sahabat dari GERKATIN-Jakarta (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia), Trikusuma Bangsa dan didukung Perpustakaan kemendikbud. Saat ini Youth For Diffable masuk dalam daftar keluarga besar Gerakan Mari Berbagi, maka di buatlah sebuah konsep program pergerakan mari berbagi.

Sumber: http://youthfordiffable.blogspot.co.id

FOTO: DOK. KOMUNITAS YOUTH FOR DIFFABLE

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *