Tim Braille’iant mendampingi 9 siswa asrama Yaketunis untuk mengikuti seleksi kejurnas paralympics yang bertempat di lapangan Mandala Krida, Yogyakarta. Ada 4 cabang olahraga yang diadakan, yaitu cabang lari sprint 100 dan 200 meter, lompat jauh, lempar lembing, dan tolak peluru. Peserta seleksi merupakan kategori umum dan tidak dibatasi secara usia. Para peserta merupakan peserta dengan beberapa kondisi, yaitu tuna netra, tuna daksa, ataupun tuna grahita.
Panasnya lapangan pada saat itu tidak memadamkan semangat para siswa. Siswa-siswa sangat antusias mengikuti seleksi kejurnas ini, bahkan mereka bersedia mengikuti seleksi seluruh cabang olahraga yang ada. Untuk cabang lari sprint, beberapa siswa yang memiliki low-vision tidak membutuhkan pendamping. Beberapa siswa lain didampingi oleh pendamping, sedangkan ada beberapa siswa yang didampingi oleh siswa lain. Untuk cabang-cabang olahraga selain lari sprint, ada 3 kali pengambilan nilai dan nilai tersebut nantinya akan dijumlahkan untuk mendapatkan score total.
Seleksi dimulai pada pukul 15.00 dan selesai pada pukul 17.30. Para peserta yang lolos akan dihubungi langsung oleh panitia melalui telepon ataupun pembimbing mereka. Melihat antusiasme dan juga bakat yang dimiliki para siswa, tim Braille’iant merasa bahwa mereka membutuhkan banyak latihan dan juga pendampingan. Saat berbincang-bincang dengan para siswa, mereka menyatakan bahwa mereka tidak melakukan latihan rutin dan bahkan tidak memiliki kegiatan ekstrakurikuler olahraga karena terbatasnya fasilitas (perlengkapan olahraga dan juga lapangan). Untuk ke depannya nanti, semoga ada pihak-pihak yang lebih memperhatikan pengembangan minat dan bakat siswa-siswa tuna netra khususnya dalam hal olahraga.
Sumber: http://braille-jogja.org/index.php/web/berita/116
FOTO: DOK. Komunitas Brailleiant