Komunitas Berkawan Indonesia Edukasi Anak-Anak Tentang Sampah Melalui Dongeng

Minggu 21 Februari 2016, Komunitas Berkawan Indonesia, mengadakan kegiatan perpustakaan keliling di ruang-ruang publik untuk mengajak masyarakat umum gemar membaca buku, kali ini membuka #LapakBaca di Taman Ekspresi, Bogor, Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, #LapakBaca seringkali menggandeng komunitas-komunitas lain untuk berkolaborasi meramaikan kegiatan, karena selain menyediakan lapak baca, acara juga diisi oleh kegiatan-kegiatan kreatif lainnya, seperti mendongeng, menggambar dan mewarnai, akustik, dan aneka permainan untuk anak-anak.

Kali ini, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional 2016, Komunitas Berkawan Indonesia menyediakan buku-buku yang bertema lingkungan di lapak bacanya. Selain itu, juga mengadakan berbagai kegiatan seru lainnya yang bertema lingkungan seperti mewarnai gambar-gambar tentang peduli kebersihan, workshop membuat tas belanja dari kaos yang sudah tidak terpakai dan juga bekerjasama dengan Kang Didin, Sang Pendekar Dongeng dari Saung Dongeng Bogor untuk meramaikan acara.

“Kebetulan banget hari Minggu kemarin ketemu Kang Didin yang juga main ke Taman Ekspresi, setelah berkenalan lalu kami minta untuk mengisi acara. Ternyata Kang Didin Mau.” Ujar Indri Guli selaku Founder dari Komunitas Berkawan Indonesia

Acara mendongeng ceria Kang Didin selama kurang lebih selama 30 menit dimulai dari pukul 09.00 mengambil tema tentang sampah, untuk mengedukasi pengunjung tentang bahaya sampah. Para pengunjung yang menyimak dongeng Kang Didin datang dari berbagai kalangan, tidak hanya anak-anak TK yang didampingi orang tuanya, namun juga remaja dan dewasa terlihat sangat antusias menyaksikan Kang Didin beraksi lucu dengan boneka peraganya.

Komunitas Berkawan Indonesia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya peduli dengan lingkungan sejak dini, terutama soal sampah. Apalagi edukasi mengenai sampah disampaikan melalui dongeng, media yang sangat menyenangkan untuk anak-anak, sehingga pesan yang disampaikan bisa dengan mudah ditangkap oleh mereka.

FOTO: EULIS UTAMI