Kartunet merupakan komunitas yang fokus pada pemberdayaan minat dan bakat penyandang disabilitas untuk menjadi sosok yang kreatif, inovatif, dan mandiri menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui media kartunet.com. Komunitas ini telah berdiri sejak 19 Januari 2006, dengan dilatarbelakangi oleh realita saat itu bahwa pemberdayaan dan peluang bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri masih sangat terbatas, jangkauan mereka untuk mengakses informasi, pendidikan, dan ekonomi membatasi kesempatan untuk mengaktualisasi diri.
Nama Kartunet sendiri berasal dari kata “karya” dan “tunanetra”. Kemudian menjadi sebuah website yang didirikan oleh empat orang tunanetra yaitu Irawan Mulyanto, Aris Yohanes, M. Ikhwan Tariqo, dan Dimas P. Muharam. Meski begitu, isi Kartunet ditujukan kepada siapa pun untuk mempublikasikan kreasi dari penyandang disabilitas berupa karya sastra, penyajian berita, artikel mengenai teknologi, dan informasi lain terkait isu disabilitas.
Melalui visi untuk mewujudkan para penyandang disabilitas Indonesia yang berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kehadiran Kartunet diharapkan dapat memberikan pandangan baru, menambah wawasan dan menyajikan karya-karya para penyandang disabilitas, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami bahwa penyandang disabilitas pun dapat berdaya, dan menerima kami sebagai bagian dari keberagaman masyarakat.
Komunitas ini sangat luar biasa, mereka mampu menembus keterbatasan dengan melaksanakan berbagai program melalui pemanfaatan teknologi, seperti disability rising awareness campaign secara online, Sabtu Berbagi (kegiatan online tiap Sabtu malam berupa kuis interaktif), dan kelas online. Lomba dan audisi menulis rutin yang hasilnya akan diterbitkan dalam bentuk buku kompilasi, seminar, diskusi, pelatihan, dan gathering sebagai forum silaturahim untuk saling motivasi, dan belajar.
FOTO: DOK. KOMUNITAS KARTUNET