Komunitas 1111: Selaraskan Antara Body, Mind and Soul

Komunitas 1111 Indonesia, menurut Sri Lestariningsih pendirinya, dibentuk sebagai “wadah” bagi orang-orang yang mengalami kejadian 1111 untuk saling berbagi pengalaman dan mengambil pesan di balik setiap kejadian yang dialami sebagai salah satu bentuk “bekal” untuk membantu menjalani kehidupan. Awal terbentuknya Komunitas 1111 Indonesia adalah karena Sri Lestariningsih yang akrab disapa Tari ini, seringkali mengalami kejadian yang berkaitan dengan angka 1111 sepanjang hidupnya. Oleh alam semesta dia mengaku “dituntun” hingga akhirnya menemukan dan bergabung dengan grup “Komunitas 1111” di Australia yang dikelola langsung oleh pendirinya. Melalui diskusi-diskusi di dalam grup tersebut, Tari kemudian mulai menemukan makna di balik kejadian-kejadian 1111 yang dialaminya. Dari situ, Tari kemudian meluaskan jaringan pertemanannya dengan para pendiri “Komunitas 1111” di berbagai negara lainnya, seperti Singapore, Amerika Serikat, Kanada, dan Peru. “Komunitas 1111 yang berdiri paling awal yakni di Peru, kurang lebih sudah sejak sekitar 25 tahun lalu,” jelas Tari.

“Komunitas 1111” sebagai “wadah” berbagi pengalaman dan diskusi bagi orang-orang yang mengalami kejadian 1111 ini, memiliki tujuan meningkatkan kesadaran bahwa segala sesuatu di alam semesta saling terkoneksi karena sejatinya kita semua adalah energi. Itu sebabnya, salah satu motto yang diusung oleh “Komunitas 1111” di seluruh dunia adalah “We are all connected.”  Motto ini juga menjadi judul dari lagu “hymne” Komunitas 1111 Indonesia. Motto lainnya dari “Komunitas 1111” di seluruh dunia yaitu “We are One,” menurut Tari, memiliki filosofi yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika. Kita semua berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Komunitas 1111 Indonesia yang merupakan bagian dari gerakan kesadaran global yang mengingatkan bahwa kita semua sejatinya bersaudara karena berasal dari satu sumber yang sama, terbentuk secara tidak resmi saat acara soft launching “BUKU 1111” ke-1 pada tanggal 11-11 tahun 2011, di Jakarta. Tepat selang setahun kemudian, ketika diadakan grand launching “BUKU 1111” ke-1 tanggal 11-11 tahun 2012 dalam acara “Gathering Nasional” pertama, di Jakarta, Komunitas 1111 Indonesia sekaligus diresmikan, bersamaan dengan pencanangan gerakan gandengan tangan persaudaraan antar umat manusia melalui motto “We are all connected.”

Menurut Tari, selaku pendiri Komunitas 1111 Indonesia, angka 1111 memiliki makna SELARAS, SEJAJAR, dan SAMA RATA. Karenanya, angka 1111 selalu menjadi penanda terjadinya SINKRONITAS. Bahkan, di luar negeri sudah menjadi kebiasaan bila seseorang melihat jam tepat pukul 11:11 AM atau PM, mereka menjadikannya sebagai saat yang tepat untuk “Make a wish.” Makna 1111 yang diartikan sebagai SELARAS ini berlaku baik di dalam maupun di luar diri kita. Selaras di dalam diri, bermakna selaras antara BODY-MIND-SOUL, sedangkan selaras di luar diri, bermakna selalu menjaga keharmonisan dengan orang-orang di sekitar kita, lingkungan, juga dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan, baik hewan maupun tumbuhan, dengan saling berbagi cinta dan kasih sayang. Sebab, angka 1111 dalam bahasa Jawa adalah “sewelas-sewelas” yang mengandung kata “welas” artinya welas asih atau cinta kasih. Makna angka 1111 lebih dalam lagi secara spiritual adalah “Wake-Up Call,” yakni “bel kesadaran” untuk mengenal Jati Diri dan Guru Sejati (percikan cahaya Tuhan atau soul atau ruh) di dalam diri kita masing-masing.

Saat ini, sekitar 2000 orang telah bergabung dalam berbagai akun sosial media Komunitas 1111 Indonesia. Komunitas ini bentuknya seperti paguyuban, siapa saja yang merasa tertarik dan “terpanggil” dapat bergabung dengan Komunitas 1111 Indonesia. Untuk yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya bisa datang langsung ke acara pertemuan rutin yang mengangkat berbagai tema untuk lebih mengenal jati diri serta menggali potensi diri. Contohnya, mengenal elemen dominan pada diri kita (api, air, tanah, atau udara) agar warna dan motif pakaian, potongan rambut, jenis aksesori, model kacamata, serta seluruh penampilan diri kita diselaraskan sesuai jenis elemen diri dan kepribadian sehingga kita akan tampil sebagai pribadi yang utuh dan berkharisma.

Sejak bulan Januari 2014, Komunitas 1111 Indonesia menyelenggarakan pertemuan rutin sebagai ajang untuk berbagi pengalaman, dengan mengangkat tema BODY-MIND-SOUL secara bergiliran. Kegiatan lainnya yang diselenggarakan komunitas ini di antaranya, bakti sosial, workshop, dan bedah film serta bedah buku. Anggota yang baru bergabung biasanya membeli “BUKU 1111” dan “KAOS 1111” yang dijadikan dresscode pada berbagai kegiatan, baik dengan membeli secara langsung maupun memesan secara online.

FOTO: DOK. KOMUNITAS 1111

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *