Gunakan Alat Ini Untuk Melarikan Diri Dari Pelecehan Seksual

Apa yang akan kamu lakukan saat kamu menjadi korban pelecehan seksual? Beberapa korban pelecehan seksual, cenderung susah untuk melarikan diri karena terkena shock moment dan kebingungan harus bertindak apa. Komunitas perEMPUan dalam buklet Panduan Untuk Mencegah Pelecehan seksual, menguraikan beberapa alat bantu yang bisa dijadikan senjata korban pelecehan seksual untuk melarikan diri, simak tipsnya berikut ini:

  1. PAYUNG, bisa digunakan untuk memukul pelaku pelecehan dengan mengarahkannya pada muka atau kemaluannya.
  2. PARFUM / COLOGNE/ MINYAK GOSOK, bisa digunakan sebagai pengganti cairan merica untuk disemprotkan ke arah mata pelaku kemudian lari menyelamatkan diri. Perhatikan arah hembusan angin, karena jika salah semprot, kita justru akan makin menjadi korban karena kemasukan cairan tersebut ke dalam mata. Tidak dianjurkan menggunakan botol plastik karena minyak angin tersebut akan rembes dan justru membuat kita kepanasan sebelum menggunakannya.
  3. SEPATU HAK, bagi perempuan yang menggunakan sepatu hak, sesungguhnya mereka telah memiliki senjata yang cukup berbahaya. Sepatu bisa digunakan untuk menginjak pelaku, atau kita lepas dan kita pukulkan ke bagian muka atau kemaluannya.
  4. BUKU TEKS / MAP / BINDER, serupa dengan payung, buku bisa digunakan untuk menampar pelaku.
  5. PENITI / BROS/ CINCIN BERMATA BESAR, bagi teman-teman yang selalu mengenakan aksesoris, sebetulnya tanpa disadari teman-teman selalu membawa senjata yang ampun untuk melawan pelaku pelecehan. Bisa dengan melukai bagian muka atau kemaluan, namun bila cincin dan aksesori tidak memiliki bentuk yang tajam, bisa digunakan untuk menjitak pelaku.
  6. HELM, bagi pengguna angkutan umum yang selalu membawa helm untuk dijemput di tengah perjalanan, bisa menggunakan helmnya untuk memukul muka atau kemaluan pelaku, maupun mengenakannya pada pelaku lalu menghempaskan kepalanya dengan keras ke arah lain.
  7. PELUIT, ada baiknya perempuan pengguna angkutan umum selalu membawa peluit sebagai pengganti teriakan bila terjadi sesuatu. Sangat mungkin sulit untuk berteriak saat kita baru mengalami pelecehan karena biasanya korban mengalami moment of shock. Di saat itulah peluit bisa digunakan saat mengalami pelecehan dengan tiupan panjang, lalu mengulanginya hingga mendapat perhatian orang di sekitar.

Untuk informasi lengkap mengenai panduan pencegahan pelecehan seksual di tempat umum dan kendaraan umum, bisa kalian unduh dengan cuma-cuma disini : db.tt/U5zwrDs5 

FOTO: DOK. Akun Instagram lu.cou.sek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *