Koalisi Pejalan Kaki: Perjuangkan Hak Pengguna Trotoar dan Jembatan Penyeberangan

Koalisi Pejalan kaki merupakan komunitas yang aktif untuk memperjuangkan hak pengguna trotoar jalan dan jembatan penyeberangan yang kerap kali disepelekan. Komunitas ini didirikan pada tahun 2011, dengan visi memperjuangkan pejalan kaki untuk mendapatkan haknya kembali, yang dilatarbelakangi kejadian saat seorang anak dari pendiri koalisi pejalan kaki yang bertanya mengapa ada kendaraan motor diatas trotoar, hal ini tentu saja perbuatan yang salah dan tidak mendidik untuk anak-anak.

Setelah kejadian itu, Ia pun bersama segelintir temannya berdiskusi hingga terbentuklah Komunitas Koalisi Pejalan Kaki untuk mengkampanyekan keselamatan dan keamanan bagi pengguna trotoar dan jembatan penyeberangan.

Aksi pertama yang mereka lakukan yaitu membentangkan spanduk di Kota Tua, karena masih banyak sekali pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan trotoar seenaknya. Namun ternyata hal itu tidak cukup ampuh untuk menyadarkan para pemotor, sampai akhirnya mereka melakukan aksi tiduran di trotoar. Aksi tersebut bertujuan untuk menghadang para pemotor menerobos trotoar dan menyelamatkan hak-hak pejalan kaki.

Saat ini, koalisi pejalan kaki tidak hanya ada di Jakarta namun di daerah juga ikut bergabung seperti koalisi pejalan kaki Bogor, koalisi pejalan kaki Jogja, koalisi pejalan kaki Medan, koalisi pejalan kaki Bandung serta koalisi pejalan kaki Surabaya.

Aksi lainnya dari komunitas ini, yaitu aksi mengecat zebra cross karena cat zebra cross sudah mulai pudar dan hilang, berkomunikasi dengan para juru parkir yang memarkirkan motor dan mobil di trotoar, berkomunikasi dengan para pedagang kaki lima, dan melindungi pohon di trotoar yang sangat penting bagi pejalan kaki.

FOTO: DOK. Koalisi Pejalan Kaki

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *