Apa yang sebelumnya dibayangkan oleh sobat-sobat Komunita.ID tentang metode tanam hidroponik? Hidroponik adalah metode penanaman yang tidak menggunakan tanah sebagai media, tetapi menggunakan air. Unik ya? Metode ini justru efisien terhadap penggunaan air dibanding dengan metode konvensional. Karenanya, metode ini sangat cocok untuk diterapkan di daerah yang memiliki pasokan air yang tidak banyak.
Di Jakarta, ada komunitas yang berdedikasi untuk menjadi tempat pembelajaran dan diskusi bersama mengenai pola tanam hidroponik. Nama komunitas ini adalah Komunitas Hidroponik Jakarta atau biasa dikenal dengan HidroJak. Hari ini, Mas Yeye, salah satu pengurus HidroJak, telah berbaik hati menyediakan waktu luangnya untuk wawancara singkat bersama tim Komunita.ID.
Awalnya, HidroJak dibentuk sebagai grup di Facebook sebagai sarana belajar bersama dan juga berbagi ilmu tentang pola tanam hidroponik. Lama kelamaan, ada keinginan dari banyak anggota HidroJak yang menginginkan pembelajaran secara langsung. Keinginan-keinginan ini kemudian membuat para pengurus HidroJak, termasuk Mas Yeye, untuk memikirkan agenda pelatihan. Para pengurus kemudian memikirkan tempat pelaksanaan pelatihan yang tidak menelan biaya banyak.
Akhirnya, para pengurus HidroJak memutuskan untuk menyewa dua buah meja di Taman Anggrek Ragunan Kav. 16 agar pelatihan para anggota dapat dilaksanakan dengan leluasa. Biaya pelatihan untuk metode hidroponik sebesar Rp 70.000, dan sudah termasuk biaya untuk kebersihan, makan siang, dan biaya lain-lain. Pelatihan yang dilakukan oleh HidroJak ini dimulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore. Berbagai peralatan dan alat peraga dilengkapi oleh HidroJak dari dana mereka sendiri. Hal ini untuk menunjang proses pembelajaran metode hidroponik dengan berbagai sistem.
Menurut Mas Yeye, pola tanam hidroponik merupakan pola tanam yang eksklusif. Hasil tanaman dari metode ini jelas dijamin sehat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ketika ditanya apa kesulitan utama selaku pengurus dari HidroJak, Mas Yeye menuturkan bahwa proses mengedukasi masyarakat tentang perbedaan pola tanam organik dan hidroponik terbukti merupakan proses tersulit. Namun, Mas Yeye dan teman-teman di HidroJak tidak lekas patah arang. Mereka terus memberikan edukasi yang tepat tentang pengertian metode tanam hidroponik melalui beberapa media sosial. HidroJak juga getol melakukan sosialisasi metode hidroponik. Mereka pernah beberapa kali melakukan sosialisasi pola tanam ini di beberapa sekolah. Mereka bahkan juga ikut beraksi di car free day yang diadakan setiap hari Minggu. Beberapa pelatihan tentang hidroponik juga telah dilangsungkan di seluruh Indonesia oleh semua komunitas-komunitas hidroponik yang ada di Indonesia.
Dimulai dari tahun 2014, komunitas ini kini telah memiliki lebih dari dua ribu anggota. Mas Yeye dan rekan-rekan pengurus HidroJak terus berharap bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, mampu secara mandiri menyediakan sayur-mayur yang sehat, setidaknya untuk keluarga mereka sendiri.
Foto: Mas Yeye bersama HidroJak lainnya
Artikel yang bagus min, bisa buat referensi nih, mau nyobain nanam sayur organik, ditunggu update artikel selanjutnya,