Panduan Internet Sehat Untuk Anak-Anak

Kemajuan teknologi yang begitu pesat, membuat segala macam informasi bisa dengan mudah didapatkan. Namun, apakah semua informasi tersebut bermanfaat? Ada kalanya, informasi maupun konten yang kita dapatkan dari internet tidak seluruhnya “sehat”, terutama untuk perkembangan anak-anak. Tidak semua konten, dapat layak dikonsumsi oleh anak-anak.

Bagi kalian para orang tua, kakak atau yang terlibat langsung dengan perkembangan anak-anak. Berikut ada tips yang bisa dilakukan supaya anak berinternet dengan sehat dari Kak Rita, selaku founder Komunitas Internet Sahabat Anak (KISA):

1. Dampingi saat anak menggunakan gadget/internet.

Di era digital seperti sekarang, anak-anak tidak bisa lagi dihindarkan dari gadget/internet. Anak-anak perlu diperkenalkan pada internet tapi harus didampingi supaya mereka tidak mengakses dan terpapar konten negatif. Selain itu, dengan memberikan pendampingan, orang tua juga bisa melihat potensi dan bakat anak, serta mengarahkan anak-anak untuk memanfaatkan internet seperti membuat games sederhana, desain, menulis cerita, dsb.

2. Batasi waktu bermain gadget/internet

Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, sebaiknya sama sekali tidak diperkenankan menggunakan gadget/internet. Di atas usia 2 tahun, mulai diperbolehkan bermain gadget/internet dengan memberikan batasan waktu sesuai tingkat usianya. Saya sendiri membolehkan putri saya yang berusia 8 tahun untuk bermain internet/gadget dengan memberikan batasan waktu yaitu 2 jam sehari. Selebihnya, anak-anak diajak untuk melakukan aktivitas lainnya seperti bermain musik, beraktifitas di luar rumah, bersepeda, menggambar, merancang bangunan dengan permainan balok, dsb.

3. Berikan alasan dan penjelasan saat memberikan gadget/internet kepada anak-anak

Jangan memberikannya hanya untuk sekedar gaya-gayaan atau ikut-ikutan saja. Bila dirasa perlu untuk komunikasi, bisa diberikan gadget yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Lalu berikan pemahaman dan diskusikan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan alat teknologi tersebut.

4. Ajarkan Literasi Media

Karena orang tua tidak bisa selalu ada di dekat mereka. Jadi, ajarkan anak-anak untuk memahami mana saja konten yang positif, netral, dan negatif. Tanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam berinternet. Sehingga anak-anak memiliki kekebalan dan mengetahui konten mana yang boleh dan tidak boleh dia akses. Sehingga tidak mudah terpengaruh juga oleh teman-temannya.

5. Parental Control

Yang harus dilakukan juga adalah menggunakan parental control untuk memblokir situs-situs berbahaya bagi anak. Saat ini, ada beberapa parental control yang bisa didownload secara gratis. Tapi, parental control terbaik tetap saja adalah orang tuanya.

FOTO: DOK. Akun Instagram Youngsmarties

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *