Pencerah Nusantara: Optimalkan Layanan Kesehatan Primer di Indonesia

Gerakan Pencerah Nusantara digagas oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) yang diawali dengan program Indonesia MDG Awards 2011 (IMA 2011). Dalam penjaringan peserta IMA 2011, begitu banyak ditemukan bintang-bintang di akar rumput yang bekerja sepenuh hati memperbaiki lingkungannya dan mengajak para pihak untuk berinovasi dan berkolaborasi membawa perubahan yang lebih cepat. Kemudian bintang-bintang tersebut diundang pada tanggal 31 Januri – 1 Februari 2012 dalam Festival MDGs Nasional dan yang diberi nama Pencerah Nusantara.

Program Pencerah Nusantara merupakan program untuk melakukan optimalisasi layanan kesehatan primer di Indonesia yang bersifat lintas sektoral. Dalam program ini tenaga kesehatan, masyarakat/relawan, pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan pemuda bersama-sama memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer di Indonesia dengan didukung jaringan IT. Semua yang terlibat di dalamnya adalah bagian dari gerakan Pencerah Nusantara.

Pencerah Nusantara adalah mengenai menciptakan perubahan pola pikir dalam masyarakat. Dengan adanya para Pencerah Nusantara, di harapkan akan menjadi perubahan paradigma mengenai kesehatan. Menjaga kesehatan adalah upaya mencegah kesakitan yang dilakukan bersama, dan para Pencerah Nusantara lah yang akan memulai perubahan ini. Mendapatkan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat, menciptakan perubahan dan melihat efek perubahan tersebut dalam masyarakat akan menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi para Pencerah Nusantara.

Kehadiran gerakan Pencerah Nusantara diharapkan dapat mencerahkan, memberikan inspirasi, menularkan semangat ke sekitarnya untuk berinovasi bersama untuk kesejahteraan nusantara.

FOTO: DOK. Pencerah Nusantara

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *