HDII: Hadapi MEA, Indonesia Justru Kurang Desainer Interior

Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aviliani Aziz mengaku, profesi desainer interior di Indonesia masih dipandang sebelah mata.

Hal tersebut menyebabkan masih belum banyaknya para desainer yang memilih desain interior khususnya ruang publik atau public space sebagai fokusnya dalam berkarir. Akibatnya, Indonesia kini dianggap kekurangan desainer interior di bidang public space.

“Apalagi dengan adanya MEA, saat ini orang masih saru antara interior sama home decorator, anggota HDII yang sudah tersertifikasi baru sekitar dua ribu, itu masih sedikit,” kata dia.

Lea mengatakan, saat ini orang lebih banyak tertarik pada desain rumah, ketimbang desain interior public space.

“Padahal potensinya sangat besar, Indonesia punya desainer hebat, kita tidak perlu takut karena 90 persen proyek desain interior di Indonesia yang mengerjakan orang Indonesia, sekarang bagaimana caranya mengembalikan kepercayaan orang ke desainer dalam negeri,” pungkasnya.

Berita disadur dari sumber.

Foto Lea Aviliani Aziz disadur dari sumber.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *