PPGI: Utamakan Standar Produk dan Standar Warna

Era pasar global sangat penting untuk mengedepankan standar produk dan standar warna baik produk yang akan ditampilkan di media maupun ruang. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Jimmy Juneanto, minta siapapun yang bergerak di bidang grafika segera menyesuaikan diri memenuhi standar yang disepakati industri secara umum.

“Mengapa yang diangkat manajemen warna, karena perusahaan-perusahaan besar maupun perusahaan multinasional menginginkan warna yang ditampilkan harus sama di berbagai dunia. Nah, di sini kita berusaha menerapkan standar yang sama. Kita ajak berbagai pihak yang bergerak di bidang grafika untuk sama-sama belajar,” ujarnya, Selasa (15/3/2016), di sela acara International Conference ICC Color Management kerjasama dengan Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia).

Menurutnya, negara tetangga sudah belajar lebih dulu mengenai manajemen warna. Indonesia sebagai produsen kertas terbesar kelima di dunia juga harus belajar. Potensi ini sangat disayangkan jika tidak dikembangkan lebih jauh.

Selama ini, dalam memenuhi warna suatu produk, tak sedikit perusahaan yang mengira-ngira ‘adonan’ warna sehingga tidak jarang warna yang dihasilkan berbeda, meski berwarna sama. Misalnya, produk A berwarna merah, namun di percetakan di tempat lain atau di negara lain warna merah ini mengalami distorsi menjadi merah pekat, merah terang, atau merah lainnya. Warna merahnya tidak sama persis dengan produk A.

“Cara yang mengira-ngira ini jelas suatu pemborosan dan tidak efektif. Karenanya perlu ada standardisasi yang sama di semua negara,” lanjutnya.

Berita dan foto disadur dari sumber.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *