Komunitas WABE Project Ubah Plastik Bekas Jadi Tas Berkualitas

Pada tanggal 21 Februari 2016 tepat pada saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, supermarket maupun minimarket mulai menerapkan kantong plastik berbayar untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Program ini diadakan untuk menuju Indonesia bebas sampah pada tahun 2020.

Nah, pada hari Minggu 20 Maret komunitas Wabe Project yang bergerak dibidang lingkungan dan pendidikan memanfaatkan akhir pekan dengan memberikan pelatihan untuk membuat tas belanja serbaguna dari plastik bekas kepada ibu-ibu di Kampung Ceger, Bogor Utara. Untuk bahan utamanya mereka menggunakan kemasan plastik minyak goreng, deterjen, pelembut pakaian, kopi atau plastik kemasan lainnya.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 di rumah Ibu RT setempat. Langkah awalnya, para relawan dan ibu-ibu mulai memotong-motong plastik bekas minyak goreng tersebut sesuai ukuran yang diinginkan. Plastik tersebut sudah dibersihkan terlebih dahulu pastinya. Setelah digunting, kemudian dijahit sesuai pola yang diinginkan. Karena bahan utamanya adalah plastik bekas minyak goreng yang sedikit tebal, jadi tidak perlu ditambah bahan atau kain lagi di dalamnya. Namun, jika bahan dasarnya menggunakan plastik kemasan kopi sebaiknya ditambah kain lagi sebagai pelapis, karena kemasannya tipis sehingga rentan sobek.

Walau pada kegiatan ini ibu-ibu yang datang tidak banyak, tetapi mereka sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Terlihat dari mimik wajah mereka yang serius saat Sitta selaku kordinator Divisi Produksi Wabe mengajarkan langkah-langkah pembuatan tas serbaguna ini. Komunitas Wabe Project berharap melalui kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah plastik dari limbah rumah tangga bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya untuk ibu-ibu warga Kampung Ceger, tetapi hal ini bisa diterapkan bagi masyarakat luas, terlebih lagi saat ini kantong plastik mulai berbayar, jadi lebih baik mulai menggunakan tas belanja sendiri.

Sumber: Blog Wabe Project

FOTO: DOK. Komunitas Wabe Project

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

2 Comments

  1. amanda says:

    Semoga kedepannya solusi limbah sampah bisa teratasi.

  2. nfa says:

    Komunitas wabe sangat diperlukan di tempat kami yg saat lalu mendapat julukan kampung PAKUMIS (padat kumuh dan miskin) apakah kami bisa memohon relawan ketempat kami dan bagai prosedur nya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *