Hari Minggu, 31 Januari 2016 Komunitas Jendela mengadakan kegiatan rutinnya di rumah baca Kampung Deresan, Bantul. Mulai pukul 08.30 satu per satu anak-anak mulai berdatangan untuk membaca buku dengan berbagai minat, ada anak yang suka membaca buku cerita, ensiklopedi, dan mewarnai buku bergambar.
Setelah anak-anak berkumpul, kegiatan dibuka dengan ice breaking oleh kakak-kakak Jendelist (sebutan untuk para relawan jendela). Buku-buku dibereskan dan anak-anak berdiri membentuk lingkaran. Ice breaking kali ini diisi dengan bernyanyi bersama dan games sederhana. Dalam games ini setiap anak yang ditunjuk harus menyebutkan nama dan berdiri di tengah lingkaran. Beberapa anak terlihat masih malu-malu, tapi secara keseluruhan games ini cukup sukses mencairkan suasana.
Beranjak ke acara berikutnya, salah satu kakak jendelist, kakak Key maju ke depan untuk bercerita. Tidak lupa sebelum mulai bercerita kakak Key memperkenalkan tokoh-tokoh dalam cerita yang diperagakan dengan ‘angkrek’. Angkrek adalah kertas bergambar orang atau tokoh cerita yang dipotong dan dirangkai hingga menyerupai boneka kertas yang bisa digerakkan tangan dan kakinya menggunakan tali dan lidi. Mirip seperti wayang, hanya saja lebih sederhana. Cerita yang dipilih kali ini adalah kisah Timun Mas, salah satu cerita rakyat yang cukup populer di Indonesia. Kak Key meminta empat jendelist lainnya untuk memainkan angkrek masing-masing tokoh cerita. Semua anak terlihat antusias menikmati alur cerita.
Kegiatan dilanjutkan dengan permintaan kepada anak-anak untuk membuat angkreknya sendiri. Semua bahan dan peralatan telah dipersiapkan. Dengan didampingi para jendelist, anak-anak mulai mewarnai, menempel, memotong, dan merangkai gambar menjadi sebuah angkrek. Setelah itu anak-anak diminta maju ke depan untuk memperagakan cerita seperti yang telah dicontohkan Kak Key. Awalnya mereka enggan dan malu-malu, tapi setelah dibujuk dan dirayu akhirnya mereka mau maju untuk bercerita. Ternyata merekapun mampu memperagakan dan menyampaikan cerita dengan baik, bahkan ada beberapa bagian yang diimprovisasi.
Dalam rangkaian kegiatan hari ini, anak-anak belajar dengan membaca, mendengarkan, berkreasi dengan membuat angkrek, bahkan hingga bercerita. Dengan suasana yang menyenangkan dan cara yang bervariasi, diharapkan anak-anak bisa menikmati proses pembelajaran ini dan tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik secara intelektual, mental, maupun spiritual.
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.