KPSGI Bogor: wadah untuk para pecinta, pemilik, dan peternak sugar glider

KPSGI adalah kepanjangan dari Komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia. Saat ini, KPSGI sudah memiliki 19 regional, termasuk di kota Bogor. Menurut Riza Maulana, Ketua KPSGI Bogor, KPSGI Bogor sendiri terbentuk pada 22 Mei 2011 dan memilki anggota aktif 70 orang. Komunitas ini sebagai wadah untuk para pecinta, pemilik, dan peternak sugar glider. “Di sini, kami juga bisa berbagi ilmu, tentang cara merawat dan membudidayakan sugar glider,” paparnya.
Sugar Glider memiliki adaptasi yang tinggi dan tidak takut pada manusia. Menurut Riza, hal itu menjadi salah satu unggulan sugar glider.  Bentuk tubuhnya yang kecil dan memiliki ekor panjang ini termasuk ke dalam hewan nocturnalatau satwa yang aktif pada malam hari. “Sugar glider lebih sering tidur di siang hari dan dia bermain di malam hari,” kata Riza.
KPSGI Bogor sering melakukan sosialisasi dua minggu sekali di Sempur atau Taman Kencana, untuk mengenalkan sugar glider pada masyarakat. Karena masih banyak yang menyebut satwa tersebut sebagai tupai, padahal sebenarnya sugar glider ini merupakan hewan marsupilia, atau sejenis hewan yang berkantung seperti kangguru. Sebutan nama sugar glider sendiri menurut Riza mengacu pada kegemaran hewan ini yang suka mengkonsumsi makanan yang manis, dan saat beraktivitas sering melakukan glidingsaat berpindah-pindah tempat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Lebih jauh  Riza menjelaskan, KPSGI juga mensosialisasikan tentang cara merawat sugar glider secara benar, karena satwa tersebut pola makannya agak ribet dan lebih menyukai makanan buah-buahan yang bervariasi setiap  harinya. Walaupun telah banyak dikenal orang, namun satwa ini belumlah sepopuler hamster ataupun  anjing untuk dipiara sebagai bintatang rumahan. Untuk itu Riza juga  menghimbau para penikmat hewan ini agar membelinya di peternakan khusus, untuk menjaga kelestarian satwa asli Papua ini. “Karena sekarang ini banyak penangkapan liar yang diperjualbelikan, dan itu akan mengganggu yang ada di alam liar,” tegas Riza.
FOTO: DOK. KPSGI Bogor
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *