Sahabat Anak adalah yayasan nirlaba yang memberikan pendidikan serta memperjuangkan hal-hak anak-anak marjinal dan anak jalanan di Jakarta supaya mereka tidak terus hidup di jalan dan memiliki masa depan. Organisasi ini terbentuk berawal dari Jambore Anak Jalanan (JAJ) yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1997, sejumlah volunteer yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan profesional – yang tergabung dalam kepanitiaan – melihat adanya satu kebutuhan esensial pada generasi anak kaum urban, khususnya anak-anak jalanan di Jakarta – yakni pendidikan sebagai pendongkrak status, ekonomi, dan karakter menuju fase yang lebih baik.
Bermodalkan komitmen purba (tanpa dukungan finansial, legalitas, dan fasilitas mapan lainnya; namun murni semangat idealisme) Sahabat Anak ini lahir setelah melalui periode panjang dengan pembelajaran istimewa akan kerjasama, dinamika filantropi, tantangan realita jalanan, pemahaman karakter anak jalanan yang unik, pengumpulan dana plus pertanggungjawabannya, serta pencarian program kurikulum informal terbaik sesuai kebutuhan anak marginal tersebut.
Hingga saat ini, Sahabat Anak membidani kegiatan rutin Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi anak-anak jalanan yang berada di tujuh wilayah di Jakarta, yakni: Prumpung, Grogol, Cijantung, Gambir, Manggarai, Tanah Abang, dan Kota Tua. Selain itu, Sahabat Anak juga mendirikan satu sekolah nonformal bagi remaja jalanan putus sekolah PKA (Pusat Kegiatan Anak) di belakang kantor Sekretariat, satu TK/PAUD di area Grogol (Jakarta Barat), serta satu rumah singgah bagi anak jalanan di Cijantung (Jakarta Timur).
Sahabat Anak memiliki visi untuk menyadarkan anak jalanan bahwa mereka sebagai manusia ciptaan Allah, yang berharga dan mulia. Dengan misi untuk melibatkan sebanyak mungkin pribadi/pihak untuk peduli kepada anak jalanan dengan menjadi seorang sahabat yang menaruh kasih setiap waktu.
Sumber: website Sahabat Anak
FOTO: DOK. Sahabat Anak