Proses pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan secara formal di sekolah saja, namun, bisa dilakukan di luar pendidikan formal. Bahkan, hal itu bisa menunjang kecerdasan dan mental anak. Komunitas Omah Aksi Kudus, mencoba untuk memberikan fasilitas kepada anak-anak untuk belajar, yang tak sekadar mengedepankan nilai akademik. Namun, lebih kepada bagaimana anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan asyik, sehingga pengetahuan yang disampaikan dapat diterima dan diaplikasikan anak dengan baik.
Ihsan Nugroho, Pegiat Omah Aksi Kudus mengatakan, pihaknya memfasilitasi anak-anak dalam sebuah kelompok belajar yang disesuaikan dengan usia anak. Dalam kegiatan belajar yang dilakukan, pihaknya memiliki konsep belajar yang asyik. Di antaranya yakni dengan pola bermain sambil belajar. Materi-materi permainan mengandung unsur yang mendidik dan dapat diterapkan dalam kehidupan.
“Di sini, anak-anak tidak hanya belajar tentang akademik saja, namun, ada juga yang lain. Seperti misalnya, berlatih merangkai robot. Hal seperti ini, tujuannya salah satunya adalah untuk meningkatkan motorik anak,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan, dengan konsep belajar sambil bermain tersebut, anak-anak tidak akan mudah jenuh dan justru malah tertarik dengan materi yang diberikan.
Menurutnya, sejauh ini anak-anak cukup antusias untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan komunitasnya tersebut. “Sekretariat kami ada diJalan Ekapraya III Nomor 34 Rendeng, Kudus. Biasanya, kegiatan kami lakukan sore hari, tanpa kami pungut biaya alias gratis,” ungkapnya.
Sumber: Muria News