Komunitas Peduli Epilepsi Medan: Senam Bareng Meriahkan Purple Day 2016

Lapangan Merdeka Medan dipadati pengunjung untuk mengikuti senam pagi bersama Komunitas Peduli Penderita Epilepsi. Selain sebagai kegiatan untuk kebugaran dan kesehatan tubuh, senam pagi ini sebagai ajang memperingati Hari Penyakit Epilepsi Dunia (World Purple Day) yang jatuh pada tanggal 26 Maret.

Untuk itu, beberapa penderita Epilepsi turut hadir mengikuti kegiatan senam pagi tersebut. untuk itu, sebagai kepedulian terhadap penderita para penyelenggara mengenakan kostum berwarna ungu; sesuai dengan kepedulian terhadap World Purple Day.

Ketua Komunitas Peduli Epilepsi Kota Medan Sumarnita Tarigan ingin menyadarkan masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita penyakit epilepsi. Terlebih epilepsi bukanlah penyakit yang menular dan masih bisa disembuhkan.

“Masih ada stigma di tengah masyarakat yang mengucilkan keberadaan pengidap epilepsi. Padahal epilepsi bukanlah penyakit kutukan atau penyakit menular, apalagi epilepsi bisa disembuhkan melalui pengobatan yang teratur,” tegas Sumarnita Tarigan, Minggu (27/3).

Katanya, ada dua penyebab terjadinya epilepsi, yaitu penyebab primer dan penyebab sekunder. Penyebab primer tidak diketahui sedangkan penyebab sekunder disebabkan dari trauma kepala, stroke dan infeksi jaringan otak. Sedangkan gejala umumnya diketahui dari keadaan tubuh yang kejang-kejang.

“Meski ada dua penyebabnya namun penderita epilepsi bisa disembuhkan dengan cara rutin berobat,” sebut Sumarnita yang saat itu didampingi Brigjen Pol (Purn) Rajiman Tarigan selaku pembina Komunitas Peduli Epilepsi Kota Medan.

Penderita epilepsi diimbau untuk rutin berobat ke dokter syaraf atau Psikiatri agar penyakitnya terkontrol. Senada dengan itu, penderita juga mesti rajin meminum obat antiepilepsi supaya berpeluang cepat sembuh.

Sumarnita juga mengajak masyarakat agar peduli dengan keberadaan penderita epilepsi dan bukan mengucilkannya. Sebelum mengadakan senam pagi bersama, Komunitas Peduli Epilepsi Kota Medan juga melakukan kunjungan ke rumah penderita epilepsi (home visit) dan membagikan brosur serta melakukan sosialisasi tentang penyembuhan dan pengetahuan seputar epilepsi di berbagai lokasi di penjuru Kota Medan.

Foto dan berita disadur dari sumber.