Percantik Foto Produkmu Dengan Cara Ini!

Seringkali kurang berhasilnya bisnis online bukan karena produk tidak bagus, namun foto produk yang tidak menarik, asal jepret, sesuai selera diri sendiri bahkan seringkali latar belakang tampil semeriahnya sang owner. Alih alih pengen fotonya menarik yang terjadi malah bikin pusing yang melihat. Lalu bagaimana menyikapi hal ini? Bagaimana agar photo produk memiliki nilai jual?

Dalam penjualan online customer tidak bisa memegang langsung produk yang ditawarkan , maka keberadaan foto produk menjadi hal yang paling penting untuk memastikan kualitas produk yang diperjual-belikan dalam penjualan online. Sebagai salah satu tolak ukur bagi calon konsumen sebelum akhirnya mereka mengambil keputusan, jadi sangatlah penting dan wajib dilakukan bagi setiap pemilik toko online mengupayakan foto produk yang berkualitas untuk menarik minat calon pelanggan.

Berikut ada tips untuk mempercantik foto produk dari Womanpreneur Community (WPC):

  • Kamera

Kamera yang dipakai untuk memotret usahakan sebaik mungkin, paling bagus pakai kamera DSLR. Namun apabila budget anda minim, pakai kamera hp 2 MP juga masih bisa, asalkan hasil gambar tidak kabur dan detail pada produk masih jelas terlihat.

  • Background Foto

Pakailah background foto yang 1 warna, lebih bagus warna putih. Kalian bisa lihat toko-toko online besar selalu memakai background warna putih. Warna putih itu netral, membuat produk anda menjadi fokus utama dari foto tersebut.

  • Pakailah Model

Kalau produk yang akan kamu jual adalah sesuatu yang bisa dipakai, maka sangat disarankan untuk memotretnya saat dipakai oleh model. Itu akan terlihat lebih professional dan memberikan gambaran buat calon pembeli seperti apa barang tersebut saat dipakai. Tidak harus model professional, bisa juga kamu yang menjadi modelnya. Namun kalau kurang percaya diri, bisa dengan memotret hanya bagian badan saja, tidak dengan wajah. Selain itu, bisa disiasati juga dengan menggunakan manekin.

  • Brightness & Contrast

Foto produk harus cerah, jadi kamu harus mengatur Brightness & Contrast foto anda supaya tidak gelap. Kemudian, usahakan juga editnya jangan terlalu berlebihan, sehingga membuat produk di foto jauh lebih bagus daripada kenyataannya.

  • Ukuran Foto

Hasil jepretan dari kamera biasanya memiliki ukuran yang besar, apalagi kalau dari kamera DSLRbisa sampai 4608 x 3072 pixel. Padahal untuk website umumnya kita hanya butuh 800 x 600 pixel saja. Jadi kecilkan ukuran foto produk anda untuk mengurangi berat file.

  • Sesuaikan arah datangnya cahaya

Kamera handphone tidak memiliki metering sebaik kamera digital. Kekuatan flash pada kamera handphone juga terbatas, jadi sebaiknya Anda yang menyesuaikan dengan arah datang cahaya. Cari lokasi yang memunginkan obyek memperoleh pencahayaan dari samping. Jangan sekali-sekali menentang arah datangnya cahaya (backlit), kecuali jika Anda memang bermaksud membuat foto siluet (silhouette)

  • Sesuaikan scene mode

Karena tidak ada fasilitas pengaturan speed & apeture, maka maksimalkan scene program untuk hasil terbaik:

  1. Close up, untuk pemotretan obyek yang jaraknya kurang dari 60 cm
  2. Portrait, untuk pemotretan obyek tunggal atau terpusat pada jarak normal. Mode ini menggunakan aperture terbesar yang bisa dicapai oleh kamera handphone.
  3. Sport, untuk pemotretan pada obyek bergerak. Anda bisa menggunakan mode ini untuk ‘memaksa’ kamera menggunakan shutter speed tinggi.
  4. Landscape, untuk pemotretan dengan obyek yang jaraknya lebih dari 200 cm. Mode ini akan menggunakan aperture terkecil & shutter speed lebih lambat.
  • Jarak obyek 60-200 cm

Kamera handphone menggunakan sensor kecil dengan jarak lensa ke sensor yang pendek, jadi lensa kamera ini pun memiliki jarak fokus pendek. Efeknya, DoF akan lebar. Jarak maksimum ketajaman sesungguhnya (hiperfocaI) hanya 200 cm (2 m). Jadi untuk obyek-obyek yang memerlukan pemotretan detil sebaiknya tempatkan pada jarak 60 – 200 cm.

  • Gabungkan jadi satu

Foto berbagai sisi dari produk tersebut dan gabungkan jadi 1 foto saja. Fungsinya untuk meringakan beban loading website saat pengunjung melihat halaman produk anda. Jadi saat mereka ingin melihat dari sisi yang lain tidak harus klik foto yang lain. Beban load website menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena tidak semua orang memiliki koneksi internet yang bagus. Ini untuk mencegah calon pembeli kabur saat masih nunggu load foto. Atau saat calon pembeli meminta mengirimkan foto lewat BBM, kamu cukup kirim 1 foto saja untuk 1 jenis produk.

  • Compress sebelum upload

Masih soal kecepatan load foto. Compress maksudnya mengecilkan ukuran foto namun tetap menjaga kualitas dari foto tersebut. Caranya apabila kalian menggunakan Photoshop bisa dengan pilihan Save for Web & Device. Lalu pilih Optimized dan jenis filenya. Dengan itu kamu bisa menurunkan berat file yang tadinya 4.000 KB hanya menjadi 400 KB saja.

  • Watermark

Watermark atau tanda air fungsinya untuk menandai sumber foto tersebut, atau milik siapa foto tersebut. Menurut saya bagusan pakai watermark, biar orang yang jualan produk yang sama gak bisa pakai foto kamu. Padahal kamu yang udah kerja keras bikin foto tersebut. Fungsi lainnya juga sebagai promosi nama website atau kontak kamu. Misalkan saja orang mencari suatu produk melalui Google Image, terus muncul foto kamu. Kalau orang tersebut minat produk kamu, dia bisa mengunjungi atau menghubungi kontak yang tertera di foto tersebut.

  • Bikin studio sederhana

Kalau produk kamu berukuran kecil, kamu bisa bikin studio sederhana. Intinya dapat background yang 1 warna dan pencahayaan yang cukup. Kalian bisa membuatnya dengan kerdus bekas, kertas karton untuk backgroundnya dan lampu belajar sebagai pencahayaannya.

Sumber: Website Womanpreneur Community

FOTO: DOK. Akun Instagram Akhmad Faizal Khusairi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *