Snipers Flag Football awalnya merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) di Institut Pertanian Bogor (IPB). UKM ini dibentuk dengan tujuan untuk menyalurkan serta mengembangkan bakat mahasiswa IPB yang memiliki minat terhadap olahraga tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, UKM ini berkembang dan mendirikan komunitas di luar kampus. Sebab, banyak masyarakat umum yang ingin bergabung setelah mengenal dan menyukai flag football ini.
“Sebenarnya flag footbal sendiri mulai dikenal sejak 2010. Setahun kemudian Sniper Flag Football terbentuk sebagai wadah bagi mahasiswa IPB yang menyukai dan memainkan olahraga tersebut. Dua tahun berjalan, Sniper Flag mendapat legalitas sehingga resmi menjadi salah satu UKM di IPB. Setelah itu, kami aktif mengenalkan olahraga ini ke masyarakat luas hingga akhirnya lahirlah komiunitas Snipers Flag Football,” tutur Riski Farian Gunawan, Ketua Komunitas Snipers Flag Football.
Rizky menjelaskan, flag footbal merupakan olahraga yang menyenangkan. Sebab meski diadaptasi dari Amercian football, olahraga ini lebih aman sehingga bisa dimainkan oleh berbagai kalangan. “jika pada American football kita mengenal istilah tackle, di flag football ini istilah tersebut diganti dengan deflagging. Jadi, ball carrier dinyatakan “down” dan play berhenti apabila defender berhasil mencabut setidaknya satu flag (deflagging) yang terpasang di pinggang ball carrier. Ini berbeda dengan American football yang menyatakan “down” dan play berhenti apabila defender berhasil men-tackle pembawa bola hingga lutut atau tangannya menyentuh tanah,” terangnya.
Selain cara tackle, ada juga beberapa hal lain yang membedakan flag football dengan American football. Rizky bilang, perbedaan tersebut terletak pada cara dan jumlah pemain. Kendati demikian, perbedaan ini tidak membuat flag football sepi peminat. “Sekarang kita punya sekitar 50 anggota aktif. Kami rutin melakukan latihan setiap hari senin sampai kamis di lapangan sempur dan juga kampus IPB dramaga,” beber Rizky.
Foto dan narasi diambil dari sumber.