Parkour Bandung: Sumber utama informasi mengenai disiplin Parkour bagi masyarakat Bandung

Parkour Bandung ialah komunitas bagi para praktisi parkour di wilayah kotamadya Bandung dan berafiliasi dengan Parkour Indonesia. Sebelum dibentuknya Parkour Bandung, sudah terdapat beberapa individu dan kelompok yang berlatih parkour secara terpisah di Bandung. Melalui forum www.parkourindonesia.web.id, para praktisi parkour tersebut untuk pertamakalinya mengadakan jamming (latihan bersama) pada tanggal 23 Agustus 2008. Tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahirnya Parkour Bandung. Saat ini Parkour Bandung diketuai oleh Mandana Ahmad Irsyadi.

Parkour Bandung memiliki tujuan untuk mempersatukan, pertukaran informasi, membina serta memberikan layanan untuk pengembangan Parkour kepada para praktisi parkour di Bandung. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Parkour Bandung melakukan latihan rutin yang terjadwal tetap dan memiliki program sesi latihan khusus untuk pemula yang ingin mencoba latihan Parkour untuk pertamakalinya. Hal ini guna menciptakan budaya latihan parkour yang disiplin, memperhatikan proses yang baik, aman, serta menghormati diri dan sekitarnya. Peserta latihan rutin Parkour Bandung dari tahun ke tahun terus meningkat dengan rata-rata jumlah 50-100 orang. Parkour Bandung memiliki tim instruktur yang telah memiliki pengalaman berlatih dan melatih Parkour. Beberapa ‘trace guide’ (instruktur) dari Parkour Bandung telah memperoleh sertifikasi internasional level 1 ADAPT (Art du Deplacement & Parkour Teaching) dari Parkour Generations, yakni Willy Irawan, Randy Dahlan, dan Zico Desriera.

Parkour Bandung berperan sebagai sumber utama informasi mengenai disiplin Parkour bagi masyarakat di Bandung. Oleh sebab itu, Parkour Bandung secara aktif memberikan informasi yang benar mengenai Parkour melaui kerja sama dengan media massa (baik cetak maupun elektronik), akademisi, fotografer, dan filmmaker. Parkour Bandung juga turut serta dalam mengisi berbagai acara guna mensosialisasikan Parkour melalui eksibisi, kolaborasi kreatif, workshop, seminar atau kegiatan yang bersifat sosial (donor darah, kampanye kesadaran lingkungan, dll.). Selain latihan rutin, Parkour Bandung telah melakukan beberapa kegiatan lain guna mengembangkan disiplin parkour diantara para praktisinya. Diantaranya, Girls Day Out (GDO) 2012: acara yang dikhususkan bagi praktisi parkour perempuan dengan program dan suasana yang disesuaikan bagi perempuan; Nature Challenge: latihan fisik di alam bebas (Gunung Puntang) mengikuti “méthode naturelle”-nya Georges Hébert; serta menjadi rujukan utama sebagai pemandu bagi praktisi-praktisi luar kota yang ingin jamming di Bandung.

Parkour Bandung juga telah mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggara Jamming Nasional Parkour Indonesia ke-3 (Jamnas2010), yang telah berlangsung pada 24-26 September 2010 di Bandung. Bertemakan “A Parkour Journey Closer to The Root” pada Jamnas2010, telah diundang dua Praktisi Parkour dari luar negeri, Thomas Couetdic dan Stephane Vigroux, yang merupakan instuktur dan director dari Parkour Generations di London dan murid langsung dari penemu Parkour, David Belle. Jamnas2010 dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari seluruh Indonesia dan juga 3 peserta yang berasal dari Filipina (Parkour Philippines).
Kedepannya, Parkour Bandung terus mengembangkan diri sebagai pusat utama informasi mengenai Parkour dan pusat pelatihan Parkour di Bandung.

Sumber: website Parkour Bandung

FOTO: DOK. Fanpage FB Parkour Bandung

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *