Indonesia untuk Kemanusiaan: Perjuangkan Kehidupan yang Sejahtera, Adil dan Bermartabat

SIK didirikan pada tahun 1995 oleh (Alm.) Fauzi Abdullah, Wilarsa Budiharga dan Zumrotin K. Susilo. Diawali dengan memberi dukungan moril dan dana secara sembunyi-sembunyi kepada penggiat kemanusiaan yang sedang mengalami tekanan dari kekuasaan pemerintah Orde Baru saat itu. Dilanjutkan dengan memberi dukungan fasilitas kepada organisasi yang baru tumbuh dan membawa inisiatif baru bagi masyarakat. Bertiga, mereka membangun, menjaga dan mewarisi semangat YSIK kepada generasi penerusnya hingga kini.

Sejak awal, YSIK berfungsi sebagai “trust fund”. Sebagaimana posisinya, YSIK menjunjung tinggi arti kepercayaan. YSIK juga pemegang saham PT REMDEC (Resource Management and Development Consultants), yaitu lembaga konsultan untuk pengembangan kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil dan aktor pembangunan lainnya. Dalam perjalanannya, YSIK mengalami banyak perkembangan yang dipengaruhi oleh kondisi di tanah air. Setelah reformasi bergulir dan makin berkembangnya sumber dana yang dikelola YSIK, perubahan dan restrukturisasi di dalam YSIK pun dijalankan.

Maka pada 2003, YSIK kemudian menetapkan posisinya menjadi institusi Civil Society Resource Organization (CSRO) sebagai satu elemen yang memperkuat perjuangan masyarakat sipil di Indonesia dan dapat menjadi sarana bagi pendistribusian sumber daya yang lebih merata bagi ornop dan organisasi-organisasi rakyat di Indonesia serta menghindari terjadinya kecenderungan penyaluran dana hanya kepada ornop-ornop besar.

Fungsi CSRO telah coba dijalankan oleh YSIK melalui perannya sebagai lembaga perantara dan institusi grant making dan/atau grant distribution yang peduli pada isu-isu kemanusiaan. Salah satu langkah yang telah ditempuh adalah melakukan kerjasama dengan Komnas Perempuan dalam usaha mereka melakukan mobilisasi dana dari masyarakat umum melalui Pundi Perempuan. Dana ini ditujukan untuk membantu pengelolaan rumah aman (Women Crisis Center) bagi perempuan korban kekerasan di Indonesia.

Setelah 15 tahun berdiri, kini YSIK memantapkan posisinya sebagai organisasi sumberdaya yang menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana, jejaring dan kerelawanan bagi perjuangan warga sebagai bagian dari kekuatan gerakan masyarakat sipil untuk memperjuangkan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat bagi semua orang dalam kerangka hak-hak asasi manusia dan pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan.

Narasi dan foto diambil dari laman resmi Indonesia untuk Kemanusiaan.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *