GUSDURian Jombang Gelar Bakti Sosial Kesehatan Gratis

Puluhan jemaat GKI Jombang dan GUSDUR-ian Jombang menggelar Bakti Sosial (baksos) kesehatan gratis di Pondok Pesantren Kepuhdoko Tembelang Jombang, Minggu, (10/04/2016). Ratusan warga mendapat pelayanan gratis dari para dokter dan medis GKI Jombang yang dimotori oleh Dr. Ita Supranata. Warga yang tinggal sekitar Pondok pesantren Darul Ulum langsung menyerbu areal Baksos dari pukul 08.00 WIB. Mereka sudah menunggu kedatangan tim medis dari GKI Jombang.

Dr. Ita Supranata mengatakan, “Kegiatan ini adalah rangkaian perayaan Paskah yang tidak terlepas untuk saling berbagi kasih dan membantu kepada saudara kita yang kurang mampu,” katanya. “Kita ingin membantu kesehatan, meskipun apa yang kami berikan sangat sedikit, tetapi kami tulus untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,” tegas, Dr. Ita
Antusias umat untuk ikut dalam pengobatan gratis sangat tinggi. Hal itu seperti yang dituturkan Ibu Supiah (70 tahun), “Ia menceritakan selama ini tidak pernah berobat, karena puskesmasnya sangat jauh. Kalau kami sakit, kami langsung ke rumah sakit umum Ploso,” Katanya. Senada juga dengan Mbah Satiyem (75 tahun) yang tidak bisa menahan tangis saat dokter memeriksanya. Isak tangis terdengar, hingga menjadi pusat perhatian para warga yang lain. Mbah Satiyem menuturkan, “Saya di rumah tinggal sendirian, anak saya ada di Jakarta, kalau saya sakit, saya tidak ada yang mengantar. Mata saya sudah tidak bisa melihat dengan jelas, kalau jalan sudah tidak kuat lagi,” kata mbak Satiyem.
Pengasuh Pondok pesantren Kepuhdoko, Kh. Mustain Hasan menyambut baik pelayanan bakti sosial gratis ini, karena kegiatan ini juga melibatkan teman teman GKI Jombang dan jaringan GUSDUR-ian Jombang. “Kegiatan ini memang tidak memandang suku dan agama meski pelayanan kesehatan ini di ponpes, jelasnya.
Aan Anshori yang menjadi koordinator GUSDUR-ian Jombang mengaku tertarik bergabung dalam kegiatan ini, karena untuk menjalin kerjasama dan menjaga kerukunan umat agama. “Kami ingin kerja sama ini tidak hanya baksos, bisa kegiatan-kegiatan lain, katanya. “Misi kami tidak hanya pelayanan kesehatan, tetapi juga menjalin persaudaraan melintas batas, antara gereja, pondok pesantren dan pimpinan daerah di Kepuhdoko Jombang,” kata Aaan Anshori.
Pdt. Andreas Kristianto yang menjadi pendeta GKI Jombang mengatakan, Meskipun kami berbeda keyakinan, kami  tidak melihat itu sebagai penghambat untuk berbagi kepada masyarakat,” katanya. “Justru ini adalah momentum yang baik untuk terus mewujukan kota Jombang sebagai kota toleransi, dengan kegiatan yang sederhana ini, masyarakat semakin guyub dan tidak terpecah belah,” tegas Andreas Kristianto.
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *