Aksi Komunitas WEGI untuk mewujudkan lingkungan yang “green” terus berlanjut. Kali ini Komunitas WEGI mendukung aksi komunitas lingkungan Sukabumi yang mengadakan aksi pemberantasan pemukiman kumuh di kota Sukabumi tanggal 30 Maret 2016.
Acara dalam bentuk lelang partisipasi publik (pemerintah, perusahaan, masyarakat) untuk memberbaiki fasilitas publik yang rusak maupun rumah warga kurang mampu menjadi lebih hidup dengan kehadiran Komunitas WEGI.
Sebagai bentuk dukungan Komunitas WEGI bagi perusahaan yang sudah membuka diri melalui kegiatan Wisata Edukasi Green Industry dan mendukung acara Aksi Memberantas Lingkungan Kumuh di Sukabumi, maka Komunitas WEGI mendemonstrasikan salah satu produk PT Semen Indonesia yaitu “porous concrete” didepan Sekda Kota Sukabumi dan Direktur RS Hermina Sukabumi.
Produk ramah lingkungan pengganti paving beton tersebut diklaim mampu menyalurkan air dari permukaan ke tanah sebesar 500 liter per m2 luas porous concrete. Tentu ini adalah volume total jika dibawah porous concrete adalah ruang kosong, jika dibawahnya tanah tentu akan dibatasi kecepatan tanah dalam menyerapnya. Agar optimal, sebelum dipasang porous concrete, maka tanahnya dibuat sumur biopori sehingga fungsi porous concrete menjadi lebih optimal dan menciptakan cadangan air tanah.
Melalui dukungan seperti diatas, diharapkan semakin banyak perusahaan yang membuka diri terhadap isu lingkungan dan ComDev. Serta mendorong perusahaan untuk menerapkan kaidah “Green Industry”.
Era pemasaran masa depan adalah sangat dipengaruhi dengan isu lingkungan, maka perusahaan yang sudah menyiapkan diri menjawab dan memenuhi ekspektasi tersebut yang memiliki potensi besar memenangkan persaingan. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia yang sudah melebihi jumlah penduduk Kanada, penetrasi internet yang semakin murah dan tersebar, serta platform marketplace dan economic sharing akan menjadikan jarak antara produsen dan konsumen menjadi sangat dekat dan konsumen dapat menjadi influencer bagi konsumen lainnya.
Sumber: Komunitas Wegi