Sibolga Community: Pelopor komunitas sosial di Sibolga-Tapteng

Nama ‘Sibolga Community’ kian harum karena konsistensinya sebagai  pelopor komunitas sosial di Sibolga-Tapteng yang diawaki mayoritas para anak muda. MURI dan program Kick Andy di Metro TV pun mengapresiasi komunitas ini.

“Selain agenda bakti sosial rutin setiap bulannya, Sibolga Community (SC) juga pernah melaksanakan bakti sosial yang bertajuk ‘Long March’ pada November 2015 lalu. Di kegiatan ini ada 12 jenis aksi sosial yang kami laksanakan dalam sehari,” ujar Ketua SC Jefrianto di sela kegiatan mereka di Pameran Pembangunan Sibolga Expo 2016, Sabtu (26/3).
SC bersama Kamisatu (Komunitas Musik Sibolga Tapteng) dan Imasitap (Ikatan Mahasiswa Sibolga-Tapteng) berperan aktif di pameran dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Sibolga ke-316 tahun itu. Mereka mengisi sebuah stand yang menyuguhkan musik hiburan, dokumentasi kegiatan, dan aksi penggalangan dana bakti sosial.

Diceritakan Jefrianto, usia SC sebenarnya masih seumur jagung. Resmi berdirinya pada 7 November 2015 lalu. Anggotanya yang aktif sekitar 111 orang.

“Ide pendiriannya muncul dari diskusi dengan teman-teman grup-grup di media sosial facebook. Lalu kami sepakat untuk membentuk komunitas yang nyata,” ujarnya.

Namun sudah sederet catatan aksi sosial yang telah dilakukan. Yang terbesar yakni ‘Long March 12 Aksi Sosial’. Dalam kegiatan itu mereka berbagi nasi ke pedagang di pasar, membagikan uang kaget kepada kaum manula yang ‘tertangkap sedang bekerja di jalan umum, donor darah, membersihkan rumah ibadah, aksi bersih-bersih pantai.

Lalu, berbagi bingkisan kepada sejumlah pelajar dengan mendatanginya langsung ke rumah sasaran, membagikan bingkisan bahan pokok kepada warga miskin, kunjungan ke pasien di RSUD Sibolga dan Pandan Tapteng sambil membagi bingkisan roti dan susu.

Juga kunjungan ke panti asuhan membagikan paket bahan pokok, kunjungan sosial ke rumah warga tak mampu, menyambangi pos polisi yang ada di perbatasan sambil menyerahkan paket bantuan, dan terakhir bagi-bagi masker di jalanan.

“Ke-12 aksi itu tuntas kami lakukan dalam sehari penuh, mulai pagi sampai malam. Wah, memang capek, tapi senang rasanya bisa membantu dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan,” ucap Jefrianto.

Gebrakan aksi sosial itu kemudian disampaikan mereka ke MURI. Meski belum dapat mencatatkan sebuah rekor, tapi pihak MURI memberikan piagam penghargaan kepada SC. Bahkan di luar dugaan, tim kreatif dari program Kick Andy Metro TV juga menghubungi mereka.

“Kami diundang untuk diwawancara dan tampil di salah satu acara Kick Andy. Tapi sayang, kami terkendala dana akomodasi dan transportasi ke Jakarta,” tutur  Jefrianto.

Anak muda yang juga pengusaha warnet di Sibolga itu mengaku bahwa dana untuk setiap aksi sosial mereka digalang dari iuran dan sumbangan anggota dan donatur yang bermurah hati. Aksi itu dilakukan secara sukarela, murni sosial, tanpa muatan kepentingan atau tujuan tertentu.

“Semua murni aksi sosial. Tidak ada muatan atau kepentingan lain. Kalau ada yang coba menompangkan kepentingan lain tertentu, kami tolak,” katanya.

SC sendiri terbuka dalam menerima anggota, tak memandang usia, golongan, suku, ras, agama, atau pun profesi. Dasarnya rasa solidaritas dengan  motto ‘Ketika Aksi Sosial Menjadi Hobi’. Siapa saja yang mau gabung silahkan hubungi saya di nomor handphone 081362387158, itu dengan saya sendiri. Nunggu ada sekretariat nanti,” pungkas Jefrianto.

Sumber: Suara Tapanuli

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *