Squaregrapher: Dari Dunia Maya Hingga Hunting Foto Bersama

Berawal dari sebuah “hashtag” di jejaring sosial berbagi foto, Instagram, Squaregrapher kini menjadi komunitas yang dapat menyatukan para fotografer berbakat hanya dari dunia maya. Komunitas fotografi yang aktif lewat media sosial itu resmi didirikan pada tahun 2014 dan kini sudah berkembang hingga anggotanya berasal dari bebagai daerah di Indonesia.

Menurut Bill Satya, founder Squaregrapher, komunitas ini awalnya didirikan berkat keisengan para instagramers yang saling bertemu di acara tahunan Instagram, World Wide Instagram Meet (WWIM) yang ke-9. Setelah itu, mereka yang sama-sama punya hobi fotografi ini saling berinisiatif untuk membuat acara lanjutan berupa hunting foto. Dari yang awalnya hanya berjumlah 30 orang kini anggota Squaregrapher yang tercatat di group chat Line mereka mencapai 104 orang.

“Dari hunting awal di Kota Tua itu gue kepikiranlah untuk buat hashtag yang bisa dipakai ketika kita lagi hunting kemana saja. Nah setelah hunting kedua di UI baru deh kita bikin hashtag Squaregrapher,” ungkap Bill yang ditemui tim Miles di Jakarta, Jumat (1/4).

Menurut Bill, nama Squaregrapher sendiri dipilih dari format foto yang ditampilkan di Instagram yaitu berbentuk kotak. Hingga saat ini Squaregrapher pun masih konsisten untuk mengupload karya-karya mereka di jejaring sosial berbagi foto itu. Saat ini kurang lebih ada sekitar 620.000 foto yang diunggah menggunakan hashtag mereka, #squaregrapher.

Dengan tujuan menjadi wadah untuk mengembangkan diri dan memperluas relasi para anggotanya, Squaregrapher pun punya segudang acara seru. Salah satunya mereka membuat sesi “Square Talk” melalui group chat di Line. Kegiatannya sendiri berupa sesi diskusi dengan pembicara yang di-invite langsung ke dalam group mereka, pada sesi itu para anggota Squaregrapher bisa langsung tanya-jawab dengan pembicara yang diundang.

Nggak cuma itu, komunitas ini pun sering menggelar kegiatan hunting foto bareng. Bahkan, Squaregrapher pernah didelegasikan untuk mengurus acara tahunan Instagram, WWIM tahun lalu di Jakarta. Cuma karena berbagai kesibukan, belakangan ini para anggota Squaregrapher sedang jarang melakukan kegiatan hunting. Menurut Bill, kedepannya Ia akan kembali mengumpulkan para anggota Squaregrapher untuk hunting foto dan sekedar kumpul bareng untuk mempererat keakraban satu sama lain.

Untuk bisa jadi anggota Squaregrapher pun nggak ada syarat khusus yang harus dipenuhi lho. Mau pakai gadget apapun asal niat untuk gabung di komunitas ini pasti diterima dengan terbuka oleh para anggota lainnya.

“Yang penting sih ketika lo sudah pakai hashtag Squaregrapher, ya kita anggap lo sudah jadi bagian dari kita,” tutur Bill menutup obrolan bareng tim Miles beberapa waktu lalu.

Sumber: blog.milesyourday

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *