Jika merujuk pada data, ditemukan bahwa 1 dari 3 remaja mengalami KDP. Artinya, dari 3 orang teman kamu, salah satunya mungkin sedang atau pernah mengalami. Sebagai teman yang baik, kita seharusnya mengambil sikap dengan cara mendukung teman kita. Masalahnya, terkadang kita bingung bagaimana cara teman kita yang mengalami KDP. Apa yang dapat kamu lakukan jika kawan kamu mengalami kekerasan dalam pacaran? Berikut tips dari Komnas Perempuan yang dapat kamu coba. Artikel tips ini dipersembahkan oleh Aliansi Laki-Laki Baru. Kita simak bersama, yuk!
1. Katakan bahwa kamu khawatir dengan kondisinya dan tawarkan apa yang bisa kamu bantu.
2. Jadilah pendengar yang baik, bukan pengomentar atau penceramah. Ajak dia untuk bercerita.
3. Selalu sabar, pahami dan dukung selalu temanmu. Terima cerita dan rasa takut yang dialaminya.
4. Cari dan berikan informasi tentang kekerasan yang ia alami. Katakan bahwa kekerasan yang ia alami bukanlah kesalahannya.
5. Tidak memaksa temanmu untuk bercerita, tetap dukung dan bantu dia. Yakinkan bahwa kita selalu ada saat dia membutuhkan.
6. Ajak temanmu untuk mencari bantuan ke pihak lain, seperti pihak sekolah (Guru BP), psikolog, dokter, polisi atau LSM.
Sering kali, korban kekerasan dalam pacaran sadar bahwa ia adalah korban, sebab ada banyak nilai yang keliru dalam pacaran. Kita perlu jeli juga mencermati tindakan yang sebenarnya salah namun secara umum dianggap benar. Hal sepele seperti cemburu merupakan sebuah hal yang seharusnya bisa dianggap salah. Cemburu maupun kekerasan dari pasangan bukanlah bentuk cinta dan perhatian. Cemburu maupun kekerasan bukan juga sebuah tanda sayang. Itu upaya untuk mengendalikan kita agar patuh kepada pasangan.
Kita harus yakinkan teman kita tadi bahwa kekerasan yang terjadi bukanlah karena pancingan dari korban. Korban bukanlah penyebab kekerasan. Pelaku menyalahkan korban untuk membela dirinya dan melemparkan kesalahannya.Walaupun pelaku sudah meminta maaf, bukan berarti ia tidak akan mengulanginya kembali. Kekerasan seperti siklus. Kita tetap harus waspada walau pasangan sudah berjanji tidak akan melakukan kekerasan lagi. Cinta dalam hubungan apapun harusnya saling menghormati dan menghargai, serta tanpa kekerasan. Tak seorang pun berhak atas diri kita, selain diri kita sendiri. Pasangan tidak berhak memperlakukan kita seenaknya.
Bisa jadi tips ini tidak hanya berlaku untuk teman kamu saja, bisa jadi juga membantu untuk dirimu sendiri.
Tips dan ilustrasi diambil dari laman Aliansi Laki-Laki Baru.