Eliminate Dengue Project: Nyamuk Wolbachia Akan Disebar Di Seluruh Indonesia

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir akan menyebarkan nyamuk berbakteri Wolbachia ke seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah penderita demam berdarah di Indonesia.

Rencana ini ia ungkapkan setelah melihat penelitian Eliminate Dengue Project (EDP) di Kabupaten Sleman dan Bantul mampu mengurangi kasus DBD di wilayah penelitian menggunakan nyamuk tersebut.

“Saya lihat nyamuk Wolbachia ini bagus. Mengurangi virus demam berdarah dengan memandulkan nyamuk Aedes Aegypti. Kita akan coba sebarkan ke daerah di Indonesia yang banyak kena demam berdarah,” katanya, saat meninjau laboratorium Eliminate Dengue Project (Lab EDP) UGM, di Yogyakarta, Selasa (26/42016).

Ia berharap jika disebarkan, Indonesia bisa bebas Demam Berdarah dengan biaya yang murah. Sebab pengembangbiakan nyamuk berwolbachia relatif mudah dan tidak membutuhkan biaya tinggi.

“Biaya pengobatan demam berdarah selama ini cukup tinggi. Sementara demam berdarah tidak bisa disembuhkan total. Dengan penemuan ini saya harap bisa menekan costnya pengobatan masyarakat,” jelas dia.

Rencananya, dalam waktu dekan Menristek Dikti akan mengkomunikasikan penemuan ini kepada Menteri Kesehatan untuk bisa segera dibuatkan program penyebaran.

Sebagai informasi nyamuk berbakteri Wolbachia adalah nyamuk yang sudah dimasuki bakteri Wolbachia. Ketika nyamuk berwolbachia kawin dengan nyamuk yang mengandung virus demam berdarah, ia dapat menekan virus demam berdarah dalam tubuh nyamuk.

Anakan nyamuk yg menetas dari perkawinan keduanya tidak akan mengandung virus demam berdarah dan malah mengandung virus Wolbachia. Sehingga populasi nyamuk bervirus demam berdarah akan berkurang.

Nyamuk berwolbachia adalah hasil penelitian tim Eliminate Dengue Project (EDP) kampus UGM Yogyakarta. Penelitian nyamuk berwolbachia sudah dilakukan di Sleman dan Bantul sejak 2014. Adi Utarini pemimpin penelitian EDP menjelaskan Wolbachia telah mendapat pengakuan WHO sebagai teknologi yang mampu menekan virus dengue, Chikungunya dan Zika dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Foto dan narasi diambil dari sumber.